Ethereum Ecosystem Cs Kabakaran, Pasar Kripto Jadi Lautan Merah

2 weeks ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasar kripto terus mengalami penurunan beberapa hari terakhir. Hal ini tercermin dari performa keseluruhan kategori yang mayoritas berada di zona merah dalam 24 jam terakhir.

Berdasarkan coinglass.com pada hari ini (27/2/2025) pukul 06:23 WIB, terpantau bahwa dari 25 kategori yang ada, 20 diantaranya berada di zona merah, satu kategori berada di zona netral atau stagnan, dan empat diantaranya mengalami penguatan dalam 24 jam terakhir.

Kategori dengan depresiasi paling dalam yakni DePIN dengan kripto ZBCN dan TAO yang masing-masing melemah lebih dari 8%.

Sementara kategori dengan apresiasi paling tinggi yakni AI Agents dengan kenaikan 2,83% dengan kripto SWARMS dan COOKIE yang menguat belasan persen.

Pasar Kripto Kebakaran

Para penggemar Bitcoin merasakan tekanan di tengah meningkatnya kekhawatiran makroekonomi. BTC turun di bawah US$90.000 untuk pertama kalinya sejak November, anjlok lebih dari 7% menjadi sekitar $89.000 sejak minggu lalu. Bahkan per hari ini telah berada di bawah level US$85.000.

Para analis menunjuk pada kombinasi faktor yang memicu penurunan ini. Rencana Presiden AS, Donald Trump untuk terus memberlakukan tarif tinggi pada impor dari Kanada dan Meksiko memicu kekhawatiran bahwa kebijakan ini dapat berkembang menjadi perang dagang penuh, meningkatkan ketidakpastian ekonomi. Peristiwa ini telah memicu gelombang penjualan Bitcoin, yang menurunkan kepercayaan konsumen terhadap mata uang kripto tersebut.

Pasar juga mengamati bahwa peningkatan penggunaan blockchain mungkin tidak terjadi pada token kripto asli seperti Bitcoin. Sebaliknya, pasar melihat stablecoin semakin mendapatkan utilitas nyata karena menawarkan alternatif yang lebih murah dan lebih mudah dibandingkan dengan alat keuangan tradisional. Jika kurangnya penggunaan blockchain mengganggu ekosistem keuangan melalui stablecoin ini, Bitcoin akan menghadapi tantangan lebih lanjut.

Selain itu, aksi jual investor pada ETF Bitcoin Spot beberapa hari terakhir juga semakin menekan harga BTC.

Sebanyak 11 ETF Bitcoin spot di Amerika Serikat mengalami arus keluar bersih harian terbesar sepanjang sejarah pada 25 Februari, mencapai US$937,9 juta, seiring dengan terus merosotnya harga Bitcoin di bawah US$90.000.

Rekor arus keluar dari ETF ini terjadi ketika harga Bitcoin (BTC) turun 3,4% dalam sehari, anjlok ke level terendah 24 jam di US$86.140 setelah sebelumnya sempat mencapai level tertinggi intraday di atas US$92.000.

Fidelity Wise Origin Bitcoin Fund (FBTC) mencatat arus keluar terbesar hari itu dengan rekor baru sebesar US$344,7 juta, sementara BlackRock's iShares Bitcoin Trust (IBIT) menyusul dengan arus keluar sebesar US$164,4 juta.

Grayscale mengalami arus keluar bersih gabungan sebesar US$151,9 juta, dengan US$66,1 juta berasal dari Grayscale Bitcoin Trust (GBTC) dan US$85,8 juta dari Bitcoin Mini Trust ETF (BTC).

Secara keseluruhan, sekitar US$2,4 miliar telah keluar dari 11 ETF tersebut sepanjang bulan ini, dengan hanya empat hari mencatat arus masuk bersih dalam periode yang sama.

FarsideFoto: Bitcoin Spot ETF Cumulative Flow (US$ million)
Sumber: Farside Investors

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

(rev/rev)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |