Jakarta, CNBC Indonesia - Emiten infrastruktur PT Ketrosden Triasmitra (KETR) mengungkapkan bahwa pemegang saham utama perseroan mengungkap adanya minat dari beberapa investor potensial terhadap usaha perseroan.
Berdasarkan keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), seperti dikutip Kamis (11/12/2025), hingga kini belum ada keputusan atau kesepakatan terkait masuknya investor baru, karena masih dipertimbangkan apakah akan memberikan sinergi positif.
Sementara itu, KETR juga memberikan klarifikasi bahwa tidak memiliki rencana aksi korporasi yang berdampak pada pencatatan saham di Bursa dalam tiga bulan ke depan, tetapi berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan sebagai bagian dari strategi pendanaan.
Sebelumnya, PT Bahtera Bintang Nusantara, yang tercatat sebagai pengendali awal atas kepemilikan tertentu di PT Ketrosden Triasmita Tbk (KETR), menjual habis seluruh porsi sahamnya di Perseroan sebanyak 64.425.000 lembar saham KETR pada periode 3-8 Desember 2025.
Sinyal exit itu makin menguat dengan adanya transaksi terlapor yang dilakukan bertahap dengan rentang harga jual sekitar Rp550 sampai Rp965 per lembar, sehingga nilai nominal pelepasan diperkirakan sekitar Rp38,9 miliar.
Usai transaksi ini, kepemilikan pengendali di KETR menjadi 0%. Dokumen mencatat jumlah saham setelah transaksi senilai 0 lembar, artinya Bahtera Bintang Nusantara tidak lagi memegang saham di emiten kabel laut berkode KETR itu
Di luar penjualan saham tersebut, KETR dalam keterangan resmi perseroan pada Rabu (10/12) mengungkap kabar lain yang menarik di mana terdapat minat dari beberapa investor potensial terhadap usaha perseroan.
Namun, manajemen menekankan bahwa pemegang saham masih menilai apakah masuknya investor baru akan memberikan sinergi positif bagi bisnis. Hingga saat ini, belum ada keputusan ataupun kesepakatan dengan calon investor mana pun.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































