Di Ajang KSTI 2025, Kemendiktisaintek Fasilitasi Penandatanganan Kerja Sama Perguruan Tinggi dengan Industri

1 month ago 18
Pendidikan

8 Agustus 20258 Agustus 2025

Di Ajang KSTI 2025, Kemendiktisaintek Fasilitasi Penandatanganan Kerja Sama Perguruan Tinggi dengan Industri Perjanjian kerja sama sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia dengan industri dilakukan di tengah gelaran KSTI 2025 di Bandung, Jumat (8/8/2025).

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

BANDUNG (Waspada.id): Komitmen pemerintah dalam memperkuat riset nasional diwujudkan melalui berbagai kemitraan strategis yang dijalin dalam Konvensi Sains, Teknologi, dan Industri Indonesia (KSTI) 2025. Dalam agenda utama yang berlangsung di Sasana Budaya Ganesa, Bandung, Jumat (8/8), Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) memfasilitasi penandatanganan serangkaian Perjanjian Kerja Sama (PKS) bersama sejumlah perguruan tinggi terkemuka di Indonesia.

Kemdiktisaintek melalui Direktorat Jenderal Riset dan Pengembangan menandatangani beberapa PKS dalam rangka memperkuat ekosistem riset nasional. Kolaborasi yang dilakukan adalah riset dan pengembangan teknologi di berbagai bidang, yaitu bidang kesehatan bersama PT Oneject, bidang oseanografi bersama Pusat Hidro Oseanografi TNI AL, dan bidang pertanian bersama PT Elevasi Agri Indonesia.

Scroll Untuk Lanjut Membaca

IKLAN

Melalui sinergi ini, riset nasional diarahkan untuk menjawab kebutuhan strategis dan mendorong pemanfaatan hasil-hasil penelitian secara nyata, baik di sektor publik maupun swasta. Hal ini sekaligus menjadi bagian dari strategi nasional membangun sistem riset yang adaptif dan aplikatif.

Semangat kolaborasi juga ditunjukkan melalui penandatanganan PKS antara perguruan tinggi dengan mitra industrinya masing-masing, yang mencakup pilar tridarma perguruan tinggi. ITB dan PT Pertamina (Persero) serta ITS dan Iperindo memperkuat kemitraan dalam dalam hal pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat.

Sedangkan UI meresmikan dua kolaborasi yaitu penguatan dan komersialisasi purwarupa alat pengukur dan pengecor paduan aluminium dengan PT Inovasi Material Metalurgi dan pengembangan Vaksin Ne-Mun bersama PT Medika Satwa Laboratoris.

“Penandatanganan perjanjian kerja sama ini menjadi bukti nyata implementasi kolaborasi pentahelix, di mana pemerintah, akademisi, dan industri bersatu padu untuk menghasilkan inovasi yang aplikatif dan berdampak luas bagi pembangunan bangsa Indonesia,” ujar Dirjen Risbang Kemendiktisaintek, Fauzan Adziman.

Kolaborasi ini juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem inovasi yang produktif dan terintegrasi, yang pada akhirnya akan mendorong pertumbuhan ekonomi yang merata, memperkuat daya saing industri nasional, serta menarik investasi berkelanjutan di sektor-sektor berbasis teknologi dan pengetahuan.

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |