Dedi Mulyadi Mau Jalur KA Mati di Jabar Dihidupkan, Menhub Bilang Gini

4 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menanggapi rencana pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat yang ingin mereaktivasi Kembali beberapa jalur rel yang nonaktif sejak lama. Dudy mengatakan perlu kajian yang lebih dalam terkait reaktivasi atau menghidupkan jalur rel nonaktif di Jawa Barat, karena dari beberapa jalur nonaktif tersebut, potensi anggaran yang akan dikeluarkan cukup besar.

"Terkait jalur rel yang nonaktif, terus akan mau direaktivasi lagi, ya kami melihat kajian dulu, kita kaji lebih secara mendalam dulu, karena butuh anggaran yang besar, apalagi sudah banyak pemukiman di jalur nonaktif tersebut," kata Dudy saat ditemui wartawan setelah rapat kerja (raker) Bersama Komisi V DPR RI, Kamis (8/5/2025).

Meski begitu, Dudy tetap mendukung langkah Pemprov Jawa Barat yang ingin mereaktivasi Kembali jalur rel nonaktif tersebut.

"Tapi kita dukung. Kita dukung keinginan Pemprov Jawa Barat yang ingin membuka Kembali jalur-jalur kereta tersebut. Nanti kita lihat sampai seberapa jauh jalur-jalur itu bisa diaktifkan," tambahnya.

Dudy menambahkan untuk mereaktivasi jalur-jalur tersebut, pihaknya akan melihat hasil studi kelayakan (feasibility study) dan kebutuhan dana atau anggaran yang diperlukan untuk membuka Kembali jalur-jalur tersebut.

"Kita lihat dulu hasil studinya. Juga perlu kajian sosialnya. Kemudian kita melakukan perencanaan dan setelah itu kita juga kaji terkait pendanaannya bagaimana," ungkapnya.

Jalur kereta api di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan masih belum bisa dilalui kereta karena luapan Sungai Tuntang. (Dok. KAI)Foto: Jalur kereta api di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan masih belum bisa dilalui kereta karena luapan Sungai Tuntang. (Dok. KAI)
Jalur kereta api di Km 32+5/7 antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati, Kabupaten Grobogan masih belum bisa dilalui kereta karena luapan Sungai Tuntang. (Dok. KAI)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi akan melakukan reaktivasi jalur rel kereta api yang nonaktif di Jawa Barat, di mana paling banyak berada di selatan Jawa Barat.

Dalam unggahan di akun Instagram @dedimulyadi71 pada Selasa (15/4/2025) lalu, Dedi menyampaikan hasil rapat dengan Kemenhub dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) bahwa dirinya akan mereaktivasi sebanyak 11 jalur kereta api di Jawa Barat.

"Ada 11 jalur kereta api yang akan direaktivasi. Seperti Banjar-Pangandaran-Cijulang, Bandung-Ciwidey, Garut-Cikajang, Cipatat-Padalarang, dan Rancaekek-Tanjungsari," kata Dedi dalam unggahan di Instagramnya, Selasa (15/4/2025) lalu.

Banyak Tantangan Untuk Mereaktivasi Jalur Nonaktif di Jawa Barat

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, salah satu tantangan dari pengaktifan Kembali jalur tersebut yakni kebutuhan anggaran yang cukup besar yakni bisa mencapai Rp 20 triliun.

Anggaran yang cukup besar ini terjadi karena jalur-jalur tersebut memiliki tingkat kesulitan yang bervariasi jika akan kembali dibuka, mulai dari pembongkaran pemukiman di atas rel hingga ada yang perlu direkayasa jalurnya.

Seperti contoh pada jalur Cipatat-Padalarang yang merupakan segmen jalur kereta api Bogor-Sukabumi-Bandung, di mana kendala Utama reaktivasi jalur ini yakni konturnya atau medannya yang cukup terjal. Di jalur ini memiliki tingkat kelandaian hingga 40 per mil, ditambah dengan banyaknya lengkungan yang tajam dengan radius sempit yakni hanya 150 meter. Alhasil, sarana yang dipakai sekarang ini tidak dapat melewati jalur tersebut.

Tak hanya itu saja, jalur tersebut juga rawan longsor. Padahal, jarak jalur tersebut terbilang pendek yakni hanya 17 kilometer. Karena alasan keamanan dan keselamatan, maka ada alternatif lain yakni membuat ulang jalur baru atau shortcut.

Ada jalur lain yang tantangannya juga cukup besar yakni Banjar-Pangandaran-Cijulang. Jalur nonaktif ini menjadi yang terpanjang dari 11 jalur yang akan diaktivasi lagi yakni mencapai 87 kilometer. Namun, tantangannya bukanlah di medannya, melainkan kondisi prasaranannya seperti jembatan yang sudah memprihatinkan. Banyak jembatan di jalur ini yang sudah tak berbentuk akibat hilang dicuri.


(chd/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Gubernur Jabar Bongkar Tempat Wisata Hibisc Fantasy Puncak

Next Article Video: Gubernur Jawa Barat Bakal Pangkas APBD Rp 5,5 T

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |