AS Rugi Besar Blokir China, Bos Nvidia Buka-bukaan Faktanya

5 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Nvidia, Jensen Huang mengatakan perang dengan China malah akan merugikan Amerika Serikat (AS). Sebab perkembangan pesat teknologi Beiing akan berdampak positif pada Washington.

Pasar AI di China, dia memperkirakan bisa mencapai US$50 miliar pada dua hingga tiga tahun lagi. AS akan mendapatkan pendapatan, pajak, dan banyak lapangan kerja jika menjual teknologinya ke China.

"Kita harus tetap gesit," kata Huang dikutip dari CNBC Internasional, Rabu (8/5/2025).

Bukan kali ini saja Huang memuji China. Sebelumnya dalam sebuah konferensi bulan April lalu, dia menyebut China tidak ketinggalan dan AI.

Dia juga mengatakan Huawei sebagai salah satu perusahaan teknologi tertangguh di dunia.

Nvidia diketahui menjadi salah satu korban perang dua negara. AS membatasi pengiriman chip H20 perusahaan ke China.

Pembatasan tersebut membuat Nvidia mengambil biaya kuartalan sebesar US$5,5 miliar. Tindakan ini menurut CNBC Internasonal menjadi pertanda pertumbuhan perusahaan bisa melambat.

Huang mengatakan dunia ingin ikut dalam pengembangan AI sekarang. Dia mendorong untuk AS bisa menunjukkan kemampuan AI nya kepada banyak orang.

"Mari kita tunjukkan AI Amerika kepada semua orang sekarang juga," dia menuturkan.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Risiko Serangan Siber Berbasis AI Kian Ngeri, RI Siap Hadapi?

Next Article Perang China-AS Memanas, Korban Mulai Berjatuhan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |