Daging Kambing Lebih Sehat Dibandingkan Daging Ikan, Kok Bisa?

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Daging kambing menjadi salah satu makanan favorit apalagi saat momen Hari Raya Iduladha. Tidak hanya enak, daging kambing juga menyehatkan karena banyak mengandung gizi dan nabati.

Daging kambing merupakan salah satu jenis daging merah yang termasuk sumber protein hewani, sehingga dapat mengoptimalkan dan memperkuat sistem imun tubuh. Tak heran, banyak klaim yang menyebut bahwa daging kambing lebih sehat daripada ikan, benarkah?

Sebelum memahami apakah daging kambing lebih sehat daripada ikan atau tidak, ada baiknya jika Anda mengetahui kandungan nutrisi dalam daging kambing terlebih dahulu.

Melansir berbagai sumber, dalam setiap 100 gram daging kambing matang, terdapat sekitar:
- 142 kalori,
- 3 gram (g) lemak total,
- 0,93 g lemak jenuh,
- 75 miligram (mg) kolesterol,
- 27 g protein.

Sebagai perbandingan, daging ayam saja mengandung 185 kalori dan 85 mg kolesterol per 100 g. Bahkan dibandingkan ayam, daging kambing jauh lebih rendah lemak dan kolesterol. Hal ini membuat kambing jadi pilihan daging merah yang relatif lebih sehat.

Tak hanya itu, kandungan zat besi dalam daging kambing mencapai 3,8 mg, lebih tinggi dari daging sapi (3,4 mg) dan ayam (1,7 mg). Zat besi penting untuk mencegah anemia, apalagi pada mereka yang kekurangan asupan zat besi.

Tidak hanya itu, daging kambing juga mengandung lebih banyak kalium, lebih sedikit natrium, serta menjadi sumber alami vitamin B12, vitamin yang hampir mustahil diperoleh dari pola makan vegetarian.

Kunci dari konsumsi daging merah tetap pada jumlah dan cara memasaknya. Memilih bagian paha dalam, membuang lemak, serta mengolahnya dengan cara direbus atau dipanggang akan jauh lebih sehat dibanding menggoreng atau membakar daging tersebut.

Lantas, bagaimana jika dibandingkan dengan ikan?
Jika daging kambing adalah 'jagoan darat', maka ikan jelas juaranya dari laut. Mengutip berbagai sumber, ikan, terutama jenis laut dalam seperti salmon, sarden, dan makerel, mengandung asam lemak omega-3 yang penting bagi kesehatan jantung dan otak.

Berikut manfaat utama dari konsumsi ikan:
- melindungi jantung,
- mencegah depresi dan Alzheimer,
- baik untuk ibu hamil dan anak,
- mengurangi gejala radang sendi.

Namun, ikan pun tak luput dari risiko. Beberapa jenis ikan laut mengandung merkuri tinggi yang berbahaya, terutama bagi anak-anak dan ibu hamil. Pilih ikan seperti tilapia, lele, salmon, dan sarden yang tergolong rendah merkuri. Hindari jenis seperti hiu, king mackerel, dan swordfish.

Jadi, mana yang lebih sehat? Apakah daging kambing lebih sehat daripada ikan? Jawabannya, tergantung kebutuhan dan porsinya.
Jika Anda mencari sumber protein tinggi, zat besi, dan vitamin B12 dalam satu paket hemat kalori dan rendah kolesterol, maka daging kambing adalah pilihan cerdas. Daging kambing disebut aman jika dikonsumsi tak lebih dari 250 g per hari.

Tapi, jika Anda ingin fokus pada kesehatan jantung, fungsi otak, dan antiinflamasi, maka ikan laut yang kaya omega-3 tetap menjadi andalan utama.

Artikel selengkapnya >>> Klik di sini


(miq/miq)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Preventive Care Jadi Arah Baru Bisnis Layanan Kesehatan

Next Article 5 Sumber Protein Terbaik untuk Mengurangi Lemak Perut

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |