2 hours ago
3
Jakarta, CNBC Indonesia - ChatGPT dikabarkan akan menyisipkan konten iklan pada layanannya. OpenAI, pengembang chatbot tersebut, dilaporkan tengah melakukan pengujian iklan secara internal.
Bleeping Computers mengungkapkan OpenAI berencana akan meniru Google Search. Raksasa mesin pencarian itu menampilkan iklan yang berdampak pada perilaku pembelian penggunanya, dikutip Senin (1/12/2025).
Akun X @btibor91 menemukan aplikasi Android beta untuk ChatGPT 1.2025.329 menyertakan referensi baru ke fitur iklan dengan konten bazar, iklan penelusuran dan carousel iklan penelusuran.
Berdasarkan laporan, iklan baru hanya akan ditampilkan pada pengalaman pencarian penggunanya. Namun tak menutup kemungkinan akan diperluas ke layanan lain milik ChatGPT.
Bleeping Computers membandingkan kemampuan ChatGPT dan Google soal pengetahuan mengenai pengguna. Chatbot disebut lebih banyak tahu dan pada akhirnya akan mengganggu ekonomi web.
Contohnya OpenAI bisa membuat ChatGPT mempromosikan iklan yang hanya ingin dibeli oleh pengguna. Begitu juga dapat menyelipkan iklan di pencarian, seperti yang ditampilkan Google Search.
Tak disebutkan apakah iklan akan tersedia bagi pengguna ChatGPT yang mengaksesnya secara gratis atau terlihat juga oleh pelanggan dengan paket premium.
Sejauh ini paket premium yang ditawarkan ChatGPT tak menawarkan terkait iklan. Layanannya terkait peningkatan produktivitas hingga menyesuaikan percakapan dalam platform.
ChatGPT diluncurkan November 2022, dan setahun kemudian telah mengantongi 100 juta pengguna mingguan. Pada November 2024 tercatat 300 juta pengguna mingguan dan kini menjadi 800 juta pengguna per minggunya.
Sebuah studi yang didukung OpenAI memperkirakan 700 juta pengguna mengirimkan 18 miliar pesan per minggu pada Juli 2025. Analisa lain mengungkapkan lalu lintas chatbot mencapai sekitar 5-6 miliar kunjungan per bulan.
ChatGPT disebutkan menangani 2,5 miliar permintaan per hari. India menjadi negara dengan basis pengguna tunggal terbesar saat ini.
(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]
