Cara Jahat Ecommerce China Pembunuh UMKM Laris Manis Kini Terungkap

1 day ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Organisasi konsumen Eropa bernama BEUC mengadukan Shein ke Komisi Eropa. Platform ecommerce China tersebut dituding menggunakan "dark pattern", cara jahat yang dirancang untuk membuat pelanggan terus menerus belanja.

Strategi yang diadukan sebagai praktik dagang agresif oleh Shein antara lain adalah pop up yang mendorong pelanggan tidak menutup aplikasi jika tidak ingin kehilangan harga promosi, hitung mundur yang menciptakan tekanan segera melakukan pembelian, dan game yang mendorong konsumen untuk terus menerus menggulir layar HP.

BEUC menyatakan Shein juga menggunakan notifikasi secara berlebihan, yaitu hingga 12 notifikasi dalam 1 hari.

"Platform fast fashion mengejar volume, Anda membutuhkan konsumsi besar-besaran, dan pola gelap ini didesain untuk merangsang konsumsi besar-besaran," kata Agustin Reyna dari BEUC. "Mereka harus menyingkirkan pola ini. Pertanyaannya apakah ada insentif agar mereka menyetopnya.

Dalam pernyataan kepada Reuters, Shein menyatakan, "Kami sedang bekerja bersama otoritas konsumen nasional dan Komisi Uni Eropa untuk menunjukkan komitmen kami untuk taat dengan regulasi dan hukum Uni Eropa."

Reuters menyatakan popularitas platform ecommerce barang murah asal China, Shein dan Temu, melonjak di Eropa. Kesuksesan itu ditopang oleh aplikasi yang menarik perhatian konsumen lewat game, diskon, dan produk gratis.

Shein menggunakan game untuk menarik konsumen terus menerus menggunakan aplikasi mereka. Salah satunya adalah game "Puppy Keep" yang mendorong pengguna untuk memelihara anak anjing virtual. Untuk memelihara anjing virtual tersebut, pengguna harus meraih poin lewat aktivitas scrolling di aplikasi atau lewat pemesanan produk. Jika mereka tidak membuka game setiap hari, poin yang mereka peroleh bisa hilang.

BEUC menyatakan strategi serupa juga digunakan oleh perusahaan lain dan mendorong agar penyelidikan juga dilakukan atas aktivitas perusahaan-perusahaan tersebut.

Komisi Eropa bulan lalu telah mengirim peringatan ke Shein karena praktik bisnis mereka berpotensi melanggar hukum pelindungan konsumen Uni Eropa dan berpotensi dikenai sanksi.

Pemerintah Indonesia telah melarang ecommerce seperti Shein dan Temu untuk beroperasi di tanah air. Pola bisnis Temu dan Shein yang menjual barang dengan harga sangat murah dan langsung dari pabrik di China dinilai berpotensi menghancurkan UMKM di Indonesia.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pemerintah Susun Peta Jalan AI, Potensi Lokal Bakal Terangkat

Next Article Trik Aplikasi China Pembunuh UMKM Ketahuan, Amerika Lawan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |