Bursa Asia Jatuh Terseret Sektor Teknologi AI

2 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia — Bursa Asia dibuka melemah mengikuti penurunan Wall Street yang disebabkan oleh saham kecerdasan buatan atau AI yang merosot hari ini, Jumat (7/11/2025). Para investor sepertinya cemas karena valuasi yang sudah cukup tinggi di sektor tersebut.

Indeks acuan Nikkei 225 Jepang anjlok 1,38% pada pembukaan perdagangan yang dipicu oleh kejatuhan saham-saham terkait dengan AI.

Sedangkan indeks Topix turun 0,5%. Lalu indeks Kospi Korea Selatan turun 0,46%, sementara indeks Kosdaq yang berkapitalisasi kecil turun 0,92%.

Sedangkan indeks S&P/ASX 200 Australia turun 0,27%. Futures untuk Indeks Hang Seng Hong Kong menunjukkan pembukaan yang lebih rendah, diperdagangkan pada 26.436, dibandingkan dengan penutupan indeks sebelumnya di 26.485,9.

Mengutip CNBC Internasional, saham-saham perusahaan-perusahaan AI raksasa jatuh pada hari Kamis di Amerika Serikat. Penurunan terbesar terjadi pada Nvidia, Microsoft, Palantir Technologies, Broadcom dan Advanced Micro Devices.

Selain itu, para investor di Asia juga mengamati data perdagangan China bulan Oktober yang akan dirilis hari ini. Para ekonom yang disurvei oleh Reuters memperkirakan ekspor akan melambat menjadi 3% secara tahunan. Angka tersebut turun dari lonjakan 8,3% di bulan September, sementara impor diperkirakan turun menjadi 3,2% dari 7,4%.

Hal ini terjadi karena lemahnya permintaan domestik terus membebani akibat kemerosotan perumahan yang berkepanjangan, meningkatnya ketidakamanan pekerjaan, dan pengurangan langkah-langkah stimulus yang berfokus pada konsumsi.

Futures AS naik tipis di awal jam-jam Asia setelah aksi jual teknologi pada hari Kamis.

Semalam, Dow Jones Industrial Average turun 398,70 poin, atau 0,84%, menjadi ditutup pada 46.912,30. S&P 500 diperdagangkan turun 1,12%, menjadi menetap di 6.720,32, sementara Nasdaq Composite anjlok 1,9% dan berakhir di 23.053,99.


(mkh/mkh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Bursa Asia Balik Arah di Tengah Ketegangan Israel-Iran

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |