Bos Sinar Mas Buka Suara Soal Meger EXCL dan FREN

1 week ago 11

Jakarta, CNBC Indonesia - Bos Grup Sinar Mas Franky Oesman Widjaja buka-bukaan soal dampak aksi merger besar yang dilakukan entitas usahanya di bidang telekomunikasi, yakni PT Smartfren Telecom Tbk. (FREN) dengan PT XL Axiata Tbk.(EXCL) menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk. (XLSmart). Franky merasa optimis merger ini akan dapat meningkatkan efisiensi, mengurangi biaya, dan meningkatkan layanan dalam jangka panjang.

Ia mengungkapkan penghematan yang bisa dilakukan bisa mencapai sekitar Rp2,5 triliun. Itu sebagai hasil dari proses konsolidasi kedua perusahaan dalam 5 tahun ke depan, yang mana dalam 2 tahun pertama menjadi tahap pembenahan.

Franky mengatakan salah satu manfaat utama merger adalah mengurangi layanan yang tumpang tindih (redundant), sehingga pengeluaran bisa lebih kecil dan layanan lebih baik.

"Yang kita sedang lakukan itu yg XLSmart kan jadi rights issue kita, dan itu sebenernya sangat bagus sekali sinerginya karena tidak redundant kan itu dalam 5 tahun tentu ada prosesnya 2 tahun ini kita lagi benah-benah, dan 5 tahun US$1,5 miliar kita bisa saving jadi berapa triliun tuh Rp2 triliun lebih kan ya Rp2,5 triliun," terang Franky saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (3/3/2025).

Meskipun proses merger antara XL dan Smartfren dilakukan saat kondisi pasar sedang volatil, ia menegaskan bahwa timnya tetap bekerja keras dan berharap hasilnya positif.

"Ya, kita kerja keras dan doa keras. Insha Allah," pungkas Franky.

Dari sisi fundamental, ia menyatakan tidak akan ada perubahan negatif, malah justru akan lebih baik setelah proses konsolidasi berjalan.

"Harusnya fundamentalnya kan seperti kita bilang nggak berubah, hanya akan lebih baik karena yang tadi US$1,5 miliar itu dalam 5 tahun setelah ada pembenahan konsolidasi jadi dikasih waktu 1,5 sampai 2 tahun lah, setelah itu tiap tahun ada US$300 juta bisa saving. Ini sangat dahsyat very efficient dan juga service kita bisa lebih baik," pungkas Franky.

Mengutip materi paparan Analyst & Investor Conference Call XL Axiata, XL akan menjadi surviving entity dan tetap tercatat di BEI sambil menerbitkan saham baru kepada pemegang saham Smartfren sesuai dengan rasio penggabungan. Rasio penggabungan adalah 72:28 nilai ekuitas antara XL Axiata dan Smartfren.

Sinar Mas akan menerima 21,7% saham di XLSmart sementara saham Axiata akan menjadi 47,9%.

Kemudian Sinar Mas akan mengakuisisi tambahan 13,1% saham di XLSmart dari Axiata dengan imbalan tunai sebesar US$400 juta pada penyelesaian merger, US$ 75 juta pada hari jadi merger yang diusulkan dengan syarat terpenuhinya beberapa kondisi.

Dengan begitu, Axiata dan Sinar Mas masing-masing akan memiliki 34,8% saham di XLSmart dan akan tetap menjadi pemegang saham pengendali bersama dengan pengaruh yang sama terhadap arah strategis XLSmart.

Merger diperkirakan rampung pada semester I-2025.


(fsd/fsd)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Kinerja OCBC Sepanjang 2024 Hingga Hanhwa Siap Caplok NOBU

Next Article Punya Harta Rp140 Triliun, Konglomerat Ini Rela Hidup Miskin

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |