Bos LPS Cerita Terima 2,2 Miliar Serangan Siber Dalam 2 Minggu

7 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mengakui mendapatkan serangan siber distributed denial of service alias DDoS sebanyak 2,2 miliar dalam periode 17 Juni hingga 3 Juli 2025, atau kurang lebih dalam kurun waktu dua minggu. Ketua Dewan Komisioner (DK) LPS, Purbaya Yudhi Sadewa mengungkapkan serangan siber yang diterima pihaknya itu meningkat dengan pesat sekali.

"Serangannya kencang banget. Ini bahkan dalam 5 menit bisa 100 juta serangan. Dalam 2 minggu terakhir itu, 2 miliar setengah lebih serangan ke LPS," kata Purbaya dalam Temu Media di Kantor Pusat LPS, Jumat (4/7/2025).

Menurutnya, serangan siber yang diterima LPS adalah yang terbesar keempat di dunia. Namun demikian, ia memastikan bahwa keamanan siber LPS masih unggul. Bahkan, Purbaya memastikan pihaknya senantiasa memperbaharui sistem ketahanannya.

"Jadi sejak tahun 2021, kita sudah enhance cyber security di sini. Kita sudah invest Rp300 miliar untuk meningkatkan IT kita. Dan kita juga sudah hire, hacker-hacker yang jago-jago, supaya sistem kita begitu [kuat]," pungkasnya.

Purbaya menganalisa, masifnya serangan yang diterima LPS dalam belakangan ini dilakukan oleh pihaknya yang ingin mengklaim mereka kuat dengan menerobos sistem lembaga tersebut.

"Tapi ini mungkin aja berhubungan juga dengan kita sedang mau hire pegawai baru. Sehingga ketika itu, masyarakat atau sarjana baru cari kerjaan ke kita dan nggak bisa diakses sistemnya, tentunya popularitas hacker-nya akan semakin cepat meningkat sekali," ujarnya.

Purbaya mengatakan untuk melakukan volume serangan siber masif tersebut, perlu biaya sewa hacker mencapai Rp10 miliar hingga Rp15 miliar.

"Sepertinya pemodalnya cukup serius untuk mengganggu kredibilitas LPS dalam hal IT," pungkasnya.

Ia tidak menampik bahwa upaya tersebut terjadi berdekatan dengan momentum Seleksi Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (ADK) LPS untuk masa jabatan periode 2025 hingga 2030.

"Saya nggak tahu apa ini hubungannya dengan pemilihan Ketua Dewan Komisioner LPS atau tidak, tapi sepertinya waktunya amat berdekatan dan amat kebetulan, amat bersamaan," kata Purbaya.

Dalam kesempatan yang sama, Purbaya memastikan dirinya kembali mencalonkan diri lagi dalam Seleksi Pemilihan Calon Ketua dan Anggota Dewan Komisioner (ADK) LPS untuk masa jabatan periode 2025 hingga 2030. Seperti diketahui, masa jabatan Purbaya yang dimulai pada tahun 2020 itu akan berakhir pada September 2025 nanti.

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani Indrawati telah resmi membuka proses Seleksi Pemilihan Calon Ketua DK dan ADK LPS untuk masa jabatan periode 2025 hingga 2030. Pendaftaran calon DK LPS tersebut dimulai besok 4 Juli 2025 dan ditutup 10 Juli 2025 pukul 23.59 WIB.


(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Danantara Resmi Terbentuk, Bos LPS Pastikan Tabungan Bank Aman

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |