Bos Bulog Bakal Bangun 100 Gudang Baru Secepat Kilat, Caranya Begini

3 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur Utama Perum Bulog, Ahmad Rizal Ramdhani memastikan proyek pembangunan 100 gudang baru untuk memperkuat ketahanan pangan nasional akan dikerjakan dengan cepat. Ia mengatakan, seluruh proyek tersebut ditargetkan rampung dalam waktu satu tahun dan akan menggandeng BUMN karya sebagai pelaksana konstruksi.

"Kalau kita nanti intinya secepat mungkin (as soon as possible). Jadi begitu cuaca bagus ya kita secepatnya," ujar Rizal saat ditemui di kantor Kemenko Pangan, Jakarta, Selasa (11/11/2025).

Ia menegaskan, percepatan pembangunan gudang ini sangat bergantung pada kondisi cuaca di berbagai daerah. "Karena kan nanti kita mainnya ini dengan cuaca ya," tambahnya.

Bulog menargetkan pembangunan seratus gudang ini dapat selesai seluruhnya dalam waktu satu tahun. "Kita pengennya sih 100 gudang itu setahun jadi," ucap dia.

Untuk mempercepat proses pembangunan, Bulog akan menggandeng sejumlah perusahaan BUMN karya sebagai mitra pelaksana. Rizal memastikan keterlibatan BUMN lain merupakan langkah strategis untuk menjamin mutu dan efisiensi pengerjaan proyek.

"Oh pasti. Karena kita dari BUMN, pasti ya akan kita prioritaskan adalah teman-teman BUMN karya akan mengerjakan," ujarnya.

Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)Foto: Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)
Pekerja memeriksa cadangan beras pemerintah (CBP) di Gudang Bulog, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (4/11/2024). (CNBC Indonesia/Faisal Rahman)

Rizal juga menjelaskan bahwa kapasitas setiap gudang akan disesuaikan dengan potensi produksi pangan di masing-masing wilayah.

"Kapasitasnya bervariasi. Jadi ada yang kecil tipenya 1.000 ton, ada yang 3.500 ton, bahkan ada yang 7.000 ton. Satu gudang itu," katanya.

Menurutnya, penentuan kapasitas gudang akan mengacu pada luas lahan persawahan dan status daerah tersebut sebagai lumbung pangan nasional.

"Tergantung dari kemampuan ataupun daerah tersebut memiliki daerah persawahan yang luas atau tidak. Proyeksinya dia sumber lumbung pangan atau tidak. Kalau mereka lumbung pangan besar berarti kita bikinkan gudang yang besar. Tapi kalau dia tidak punya lumbung pangan, ya mohon maaf nanti hanya gudang kecil saja," terang Rizal.

Bulog berharap pembangunan gudang ini dapat memperkuat sistem penyimpanan hasil panen dan memperlancar penyerapan gabah petani di seluruh Indonesia. Fasilitas baru tersebut juga akan menjadi tulang punggung stabilisasi pasokan pangan, terutama menjelang musim panen raya 2026.


(wur)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Pemerintah Mau Borong Jagung 1 Juta Ton dari Petani, Segini Harganya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |