Bos APINDO Blak-blakan Ucap Gini Soal WFA Karyawan Swasta

4 hours ago 1

Jakarta, CNBC Indonesia - Kalangan pelaku usaha merespon rencana pemerintah untuk menerapkan sistem bekerja dari manapun (WFA). Kebijakan ini diharapkan dapat meminimalisir kepadatan di jalan ketika momentum mudik.

"Kalau WFA kami sudah sampaikan, bahwa kami mengertilah kenapa pemerintah mau WFA. Dengan mobilitas yang tinggi dan lain-lain ini untuk mengurangi mobilitas," kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta Kamdani, dikutip Kamis (13/3/2025).

Meski demikian, tidak semua pekerjaan bisa dilakukan dari manapun, khususnya pekerjaan yang memang mengharuskan pekerjanya berada di lokasi.

"Kita nggak bisa menyamaratakan semua sektor. Misal sektor manufaktur, mana mungkin dia WFA, kan enggak mungkin. Ada sektor-sektor tertentu mungkin bisa, dan kami imbau yang bisa silakan. Tapi tidak mungkin semua sektor bisa," sebut Shinta.

Memaksakan pekerjaan yang seharusnya dikerjakan di lokasi kerja dengan sistem WFA tidak bisa bisa diterapkan, termasuk bisa mengganggu flow pekerjaan. Hasil dari outputnya berpotensi tidak maksimal.

"Harus melihat dari jenis pekerjaan yang ada. Kemudian dari sektor itu bagian dari pekerjaannya ya. Jadi bukan hanya sektornya. Jadi misalnya sekarang kita bekerja di kantor, tapi kan bekerja di bagian apa? Nah ada bagian yang memang bisa, ada yang tidak," ujar Shinta.

"Kayak perbankan misalnya, nggak mungkin dong WFA. Dia melayani nasabah ya nggak mungkin WFA. Tapi kalau yang ada kaitan misalnya dengan yang lebih online, digital, itu mungkin bisa WFA," lanjutnya.

Namun jika pekerjaannya bisa dilakukan dari rumah maka pelaku usaha mempersilakan pekerja melakukannya dari manapun alias WFA.

"Jadi yang masuk kantornya cuma beberapa kali seminggu, yang fleksibel working hours itu sudah diterapkan semenjak pandemi. Jadi memang sudah berubah cara bekerja," kata Shinta.

Sebelumnya Menteri Perhubungan (Menhub) Dudy Purwagandhi sudah mendorong penerapan WFA untuk pekerja. Terbaru sistem WFA untuk ASN dan pegawai BUMN menjelang mudik Lebaran telah disetujui. WFA akan dimulai pada 24 Maret 2025.

"Alhamdulillah kami didukung dan mendapat persetujuan untuk melaksanakan work from anywhere dari 24 Maret 2025 hingga 27 Maret 2025," kata Dudy dalam rapat kerja bersama Komisi V DPR RI, di gedung MPR/DPR/DPD.


(dce)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Tekan Lonjakan Arus Balik Menhub Usul WFA Diperpanjang

Next Article APINDO Jakarta Protes Keras Usul THR Cair Lebih Cepat & WFA

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |