Jakarta, CNBC Indonesia - Korea Utara (Korut) menembakkan setidaknya satu rudal balistik, Jumat (7/11/2025). Laporan diberikan militer Korea Selatan (Korsel), menyebutkan rudal balistik itu terbang ke arah Laut Timur atau disebut juga Laut Jepang.
"Korea Utara menembakkan rudal balistik tak dikenal ke arah Laut Timur," tegas Kepala Staf Gabungan Korsel, dikutip AFP.
Ini terjadi sekitar seminggu setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump menyetujui rencana Korsel untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir. Trump telah mengumumkan bahwa Seoul akan membangun kapal selam tersebut di AS, di mana teknologi nuklir merupakan salah satu rahasia militer yang paling sensitif dan dijaga ketat.
Tidak seperti kapal selam bertenaga diesel, yang harus muncul ke permukaan secara teratur untuk mengisi ulang baterainya, kapal selam bertenaga nuklir dapat bertahan di bawah air jauh lebih lama. Para analis mengatakan pengembangan kapal selam bertenaga nuklir akan menandai lompatan signifikan dalam basis industri angkatan laut dan pertahanan Korsel.
Ini akan membuat Korsel masuk dalam kelompok negara-negara terpilih yang memiliki kapal semacam itu. Di dunia, hanya AS, Australia, China, Rusia, India, Prancis, dan Inggris yang telah beralih ke kapal selam bertenaga nuklir.
Sebelumnya, kantor kepresidenan Korsel mengatakan Seoul membutuhkan persetujuan Washington. Karena membutuhkan bahan baku yang dibutuhkan untuk membangun kapal selam bertenaga nuklir, yang dibatasi untuk penggunaan militer.
Sementara itu, Selasa Korut dilaporkan menembakkan beberapa roket artileri satu jam sebelum Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengunjungi perbatasan yang memisahkannya nagara itu dari Korsel. Senjata-senjata tersebut ditembakkan sekitar pukul 15.00 pada hari Sabtu dan sekitar pukul 16.00 pada hari Senin
"Detail proyektil saat ini sedang dianalisis secara cermat oleh otoritas intelijen Korea Selatan dan AS," ujarnya. Hegseth mengunjungi perbatasan Korut dan Korsel dan menjadi kepala Pentagon pertama dalam delapan tahun yang melakukannya.
Ia mengunjungi Panmunjom, desa gencatan senjata simbolis tempat pasukan dari kedua Korea saling berhadapan dan menyempatkan diri singgah di Pos Observasi Ouellette yang menghadap Zona Demiliterisasi.
(sef/sef)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Kim Jong Un Resmikan Waikiki Korut, Bisa Pakai Baju Renang Warna-Warni

2 hours ago
4
















































