Bayang-Bayang Trumpcession Bikin Dolar Ngamuk ke Rp16.430

1 day ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Rupiah anjlok terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bersamaan dengan munculnya proyeksi Trumpcession atau Trump dan Recession di AS.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah ambruk terhadap dolar AS pada 11 Maret 2025 pukul 10:53 WIB sebesar 0,58% di angka Rp16.430/US$. Posisi ini merupakan yang terparah sejak 4 Maret 2025 atau sekitar satu minggu terakhir.

Sementara DXY tampak melemah 0,19% ke angka 103,77. Posisi ini lebih rendah dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya yang naik ke angka 103,98.

BI membeberkan bahwa efek Trumpcession menjadi hal yang memengaruhi di balik pelemahan nilai tukar rupiah.

"Betul beberapa mata uang regional, termasuk rupiah, mengalami pelemahan di sesi pagi ini. Faktor pendorongnya adalah adanya atau semakin menguatnya perkiraan ekonomi AS akan mengalami stagflasi atau bahkan bisa resesi, menyebabkan adanya sentimen risk off di pasar global," tegas Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto, Selasa (11/3/2025).

Edi pun menegaskan pelemahan rupiah ini juga dipengaruhi perkembangan di pasar domestik.

"Kelihatannya asing melepas aset dalam rupiah khususnya di saham," kata Edi.

Namun demikian, BI memastikan akan tetap berada di pasar dengan mengedepankan operasi triple intervension, yakni melalui DNDF, pasar spot dan pembelian SBN di pasar sekunder.

CNBC INDONESIA RESEARCH


(rev/rev)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Gagal Menguat di Tengah Pelemahan Indeks Dolar AS

Next Article Siap Siap Keputusan BI Hari Ini, Akankah Jadi Juru Selamat Rupiah?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |