Barang Ini Mendadak Laku Keras Gegara Dihantam Tarif Trump

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Tarif impor baru yang diumumkan presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mulai terlihat dampaknya ke pasar PC global. Pertumbuhan terlihat selama kuartal I tahun 2025 ini.

Dalam laporan Counterpoint Research, pengiriman PC global tumbuh 6,7%. Angka itu membuat capaian menjadi 61,4 juta unit, dikutip Rabu (23/4/2025).

Counterpoint mengatakan pendorong utama pertumbuhan karena vendor mempercepat pengiriman sebagai upaya antisipasi kebijakan Trump. Alasan lain adalah karena adopsi PC berbasis AI yang meningkat saat akhir dukungan Windows 10.

Tarif Trump tetap akan berdampak pada pasar PC, bahkan saat kebijakan itu mengecualikan barang elektronik. Sebab China masih jadi pusat manufaktur PC global.

Kebijakan itu membuat China dan AS akhirnya terlibat perang dagang baru. Keduanya saling menaikkan tarif untuk masing-masing lawan mencapai lebih dari 100%.

Selain itu, laporan tersebut menyinggung soal semikonduktor yang terdampak tarif AS akan mengganggu rantai pasokan. Dampaknya mengurangi permintaan serta investasi dalam infrastruktur hingga perangkat AI.

Produsen akan menghadapi peningkatan biaya dan potensi kontraksi penawaran serta permintaan.

"Dinamika kompetitif dibentuk kemampuan OEM untuk melakukan diversifikasi rantai pasok dan basis manufaktur, selain juga memposisikan diri untuk menawarkan pengalaman PC AI terbaik dengan menjalin kerja sama pada ekosistem utama, dari silikon, software, dan model," jelas analis senior Counterpoint, William Li.

Dua perusahaan yang berkinerja baik dalam kuartal ini adalah Apple dan Lenovo. Masing-masing mencatat pertumbuhan di atas 10% yakni Apple sebesar 17% dan Lenovo 11%.

Laporan itu mengatakan pertumbuhan keduanya berkat AI. Apple karena seri MacBook M4 dan Lenovo yang mengekspansi dukungan AI pada PC dan portofolio yang lebih beragam.

Sementara itu ada juga Asus yang naik 9%, Dell 4%, dan HP sebanyak 6%. Merek lainnya mengalami pertumbuhan 1%.


(fab/fab)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Regulasi Kian Ketat, Investasi Kripto Syariah RI Menjanjikan?

Next Article Tarif Trump Ditunda, 7 Raksasa Teknologi Bangkit dari Jurang

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |