Rosan Pastikan LG Tak Mundur dari Seluruh Investasi di RI

8 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Roeslani membantah LG Energy Solution itu mundur dari proyek seluruh investasi baterai kendaraan listrik senilai US$ 9,8 miliar atau setara Rp 165,3 triliun (Kurs US$ 16.867/US$). Ia menjelaskan LG hanya mundur dari sebagian proyek yang direncanakan.

Rosan mengungkapkan bahwa kesepakatan ini sudah dimulai sejak tahun 2020 dengan adanya 4 rencana Joint Venture (JV) terkait tambang nikel, pembuatan prekursor, katoda, anoda, cell baterai, dan daur ulang baterai. Sedangkan LG sudah merealisasikan investasinya sebesar US$ 1,1 miliar pada proyek ini.

"Jadi terbagi dalam 4 JV, dan mereka sudah groundbreaking dan sudah selesai di JV nomor 4 , jadi memang berita yang kemarin mereka mundur itu bukan mundur semuanya, nggak. Mereka sudah selesai di JV nomor 4 senilai US$ 1,1 miliar," kata Rosan di Kantor Presiden, Rabu (23/4/2025).

Namun Rosan menegaskan proyek ekosistem baterai kendaraan listrik ini tetap berjalan dengan digantikan oleh partner yang lain. Mundurnya LG dari sebagian komitmen investasinya ini juga disebabkan proses negosiasi yang cukup lama untuk merealisasikan investasinya.

"Dan memang menang untuk proyek sebesar ini tentu negosiasi itu lama, dan memang kita melihat, kita juga ingin investasi ini berjalan. oleh sebab itu proyek ini tetap berjalan tapi memang digantikan oleh partner lain," katanya.

"Dengan partner lain ini juga sudah berjalan diskusinya, jadi kami dan pihak dari LG pun tetap komitmen, tetap berinvestasi di bidang lainnya, dan ini pun masih juga terbuka untuk berinvestasi di bidang yang sama," sambung Rosan.

Selain itu Mantan Ketua Umum Kadin ini juga mengungkapkan bahwa bukan pihak LG yang memutuskan untuk mundur dari proyek ini. Menurutnya Menteri ESDM Bahlil Lahadalia yang memutuskan agar digantikan dengan partner lain.

Itu berdasarkan surat tanggal 31 Januari 2025 yang diterbitkan oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). "Itu kenapa dikeluarkan surat itu, karena memang negoisasi ini sudah terlalu lama sedangkan kita ingin semua berjalan dengan cepat karena negoisasinya sudah berlangsung 5 tahun," kata Rosan.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Konsorsium LG Dikabarkan Batal Investasi Rp 130 Triliun di RI

Next Article Video: Konsorsium LG Dikabarkan Batal Investasi Rp 130 Triliun di RI

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |