Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Direktur Prudential Syariah, Iskandar Ezzahuddin tidak bisa mengelak bahwa tahun ini banyak tantangan bagi sektor asuransi. Namun pihaknya masih optimis bahwa sektor asuransi, apalagi asuransi syariah di Indonesia masih akan bertumbuh.
"Kami banyak membahas soal tantangan yang ada, namun deman juga terus berkembang, apalagi di masa pandemi banyak orang makin memiliki awareness terhadap asuransi makin bertumbuh," ungkap dia dalam CNBC Indonesia Insurance Forum, Kamis (27/2/2025).
Ditambah lagi, menurutnya, penetrasi asuransi syariah di Indonesia masih kecil, sehingga ruang pertumbuhan masih sangat besar, apalagi untuk produk kesehatan.
"Kami percaya produk kesehatan syariah akan lebih cepat tumbuh di Indonesia meski kami juga tidak bisa menafikan bahwa tantangan inflasi kesehatan adalah masalah yang tidak terhindarkan," jelas Iskandar.
Meski begitu, Iskandar memastikan bahwa Prudential Syariah akan terus berinovasi, seperti juga Prudential konvesional, yakni dengan membuat produk yang affordable atau terjangkau dengan pelayanan maksimum.
Untuk diketahui, PT Prudential Sharia Life Assurance terus meningkatkan penetrasi asuransi bagi masyarakat Indonesia sejak tahun lalu. Khususnya asuransi berbasis syariah. Strategi yang dilakukan Prudential Syariah adalah dengan mengembangkan produk yang memberikan perlindungan. Tak hanya itu, diperlukan juga produk asuransi dengan harga terjangkau.
Iskandar menyebut dalam empat tahun terakhir Prudential Syariah berfokus pada pengembangan produk asuransi tradisional.
(bul/bul)
Saksikan video di bawah ini:
Warga RI Diminta Punya Asuransi Swasta, Asuransi Syariah Siap Penuhi
Next Article Soal Benahi Industri Asuransi, RI Bisa Nyontek dari Skandinavia - AS