Bakal Ditambah Prabowo, Bahlil Sebut 54% Impor LPG RI dari AS

3 days ago 5

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden RI Prabowo Subianto berencana untuk menggenjot pembelian Liquefied Petroleum Gas (LPG) dari Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Hal ini sebagai respon kebijakan tarif resiprokal Presiden AS, Donald Trump terhadap Indonesia sebesar 32%.

Semula, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia membeberkan, berdasarkan data BPS, neraca perdagangan Indonesia dengan Amerika Serikat (AS) mencatatkan surplus sekitar US$ 14 miliar hingga US$ 15 miliar. Maka, pihaknya telah mendapat arahan langsung dari Presiden untuk melihat potensi barang apa saja yang bisa dibeli dari AS.

Adapun, khusus di sektor energi, ia mengungkapkan bahwa selama ini sekitar 54% impor LPG RI berasal dari Amerika Serikat. "Nah, khususnya di sektor ESDM, memang 54 persen impor kita LPG itu dari Amerika," kata Bahlil di Gedung Kementerian ESDM, Rabu (9/4/2025).

Selain LPG, pemerintah juga melihat peluang penambahan volume impor untuk minyak mentah. Mengingat, selama ini impor minyak mentah dari negara lain cukup besar.

Bahlil membeberkan porsi impor minyak mentah RI dari Amerika Serikat selama ini hanya sekitar 4 persen dari keseluruhan impor. Adapun, impor minyak untuk konsumsi dalam negeri selama ini berasal dari Singapura, Timur Tengah, Afrika, hingga Amerika Latin.

"Beberapa negara. Ada dari Singapura, dari Middle East, kemudian dari Afrika, Amerika Latin," katanya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto percaya diri bisa menghadapi tarif resiprokal yang diberlakukan Presiden AS Donald Trump. Bahkan, Prabowo menyebut Indonesia bisa mengatasi surplus dagang dengan AS yang diklaim mencapai US$ 17 miliar.

Prabowo mengatakan, Pemerintah Indonesia akan menawarkan beberapa hal kepada Pemerintah AS untuk mengatasi surplus dagang RI tersebut, antara lain melalui penambahan impor LPG, minyak, Bahan Bakar Minyak (BBM), hingga alat pengeboran minyak dan gas bumi (migas).

"Surplus kita US$ 17 miliar dari AS, kita bukan negara miskin, apa yang kita butuh dari Amerika? kita butuh LPG, LPG US$ 9 miliar, kita butuh minyak, BBM impor lagi, kita butuh alat-alat teknologi drilling dari mereka, kita akan membuka 10 ribu sumur lama dengan teknologi baru, gandum apalagi kapas, pesawat terbang tapi sekarang pesawat terbang dari Tiongkok murah-murah, we have.. yang penting kita confidence," tutur Prabowo saat menanggapi respons dari ekonom dan pelaku usaha dalam Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden Republik Indonesia di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Pramono Anung Pecat Direktur IT Bank DKI

Next Article Video: Bangun Pabrik LPG 2 Juta Ton Demi Tekan Impor, RI Sudah Siap?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |