Badai Terkuat Bumi 'Gulung' Amerika, Atap Terbang-Darat Jadi Lautan

Badai terkuat di bumi, Melissa, menerjang benua Amerika, khususnya Jamaika dan sejumlah wilayah di Karibia. Sebanyak tujuh orang tewas, Selasa waktu setempat. (REUTERS/Norlys Perez)

Badai tersebut berkekuatan tinggi, yakni Kategori 5, dengan kecepatan angin mencapai 295 kilometer per jam. Melansir AFP, korban jiwa dilaporkan terdiri dari tiga orang di Jamaika, tiga di Haiti, dan satu di Republik Dominika. (REUTERS/Octavio Jones)

Pemerintah setempat khawatir jumlah korban dapat meningkat karena banyak warga menolak mengungsi meski telah dikeluarkan peringatan bahaya. (REUTERS/Octavio Jones)

Pusat Badai Nasional (NHC) AS sebelumnya memperingatkan bahwa Melissa menimbulkan kondisi yang "sangat berbahaya dan mengancam jiwa", mendesak warga untuk tetap berlindung dan menjauh dari jendela, termasuk selama periode tenang mata badai. (REUTERS/Alexandre Meneghini)

Badai tersebut memicu angin kencang, hujan deras, dan gelombang tinggi yang dapat menimbulkan banjir serta tanah longsor mematikan. Sejumlah wilayah di Jamaika dilaporkan padam listrik dan air. "Angin bertiup sangat kencang. Meski kami jauh dari mata badai, intensitasnya tetap tinggi dan keras," kata warga Kingston, Ishack Wilmot, yang berlindung bersama keluarganya. (REUTERS/Octavio Jones)

Badai Melissa kini bergerak menuju Kuba bagian timur setelah menghantam Jamaika. Para ilmuwan memperingatkan bahwa perubahan iklim memperburuk intensitas dan frekuensi badai besar di kawasan tropis. (Reuters TV)