Awas Perang Asia! Militer Korut Masuk Korsel, Seoul Lepaskan Tembakan

3 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Militer Korea Selatan (Korsel) melepaskan tembakan peringatan di wilayah perbatasannya dengan Korea Utara (Korut), Selasa (8/4/2025). Hal ini dilakukan setelah 10 tentara Korut melanggar perbatasan dan memasuki wilayah Korsel.

Kepala Staf Gabungan Korea Selatan (JCS) mengatakan tentara Korea Utara melanggar perbatasan sekitar pukul 5 sore (08:00 GMT). Mereka dilaporkan kembali ke Utara setelah peringatan disiarkan dan tembakan peringatan dilepaskan. Motif penyeberangan perbatasan tersebut belum jelas.

"Militer kami melakukan siaran peringatan dan tembakan peringatan setelah sekitar 10 tentara Korea Utara melintasi garis demarkasi militer (MDL) di wilayah timur zona demiliterisasi (DMZ)," kata JCS dalam pesan teks kepada wartawan, menurut kantor berita .

"Kami memantau dengan saksama pergerakan militer Korut dan mengambil tindakan yang diperlukan sesuai dengan prosedur operasional."

Pejabat Korsel menilai bahwa penyusupan perbatasan tersebut tidak disengaja. Mereka mencatat bahwa lokasi penyusupan tersebut adalah daerah berhutan, bahwa rambu-rambu MDL tidak terlihat jelas, dan bahwa warga Korut membawa peralatan konstruksi.

DMZ sepanjang 248 km (154 mil) dan lebar 4 km (2,5 mil) merupakan perbatasan dengan persenjataan paling lengkap di dunia. Diperkirakan dua juta ranjau tersebar di dalam dan dekat perbatasan, yang juga dijaga oleh pagar kawat berduri, perangkap tank, dan pasukan tempur di kedua sisi.

Ketegangan antara kedua negara Korea tersebut tinggi, karena pemimpin Korut Kim Jong Un terus memamerkan kemampuan nuklir militernya dan keberpihakannya dengan Rusia di tengah perang Presiden Vladimir Putin dengan Ukraina. Kim mengabaikan seruan Seoul dan Washington untuk melanjutkan negosiasi denuklirisasi.

Sejak pelantikannya pada 20 Januari, Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengatakan ia akan menghubungi Kim lagi untuk menghidupkan kembali diplomasi. Namun, Pyongyang mengatakan permusuhan AS terhadapnya semakin dalam sejak pelantikan Trump.

(tps)

Saksikan video di bawah ini: