AS Terjunkan Rudal Mematikan di Tetangga Dekat RI, Bisa Hantam China

7 hours ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat menerjunkan sistem rudal jarak menengah Typhon di Filiphina. Rudal tersebut memiliki jangkauan yang mampu mencapai daratan China dan pulau-pulau buatan China di Laut China Selatan.

Kepala Staf Angkatan Bersenjata Filipina, Jenderal Romeo Brawner Jr., mengatakan penempatan sistem rudal Typhon adalah bagian dari upaya militer untuk memperkuat kemampuan pertahanan negara dalam menghadapi upaya invasi apapun.

Meskipun mengakui jangkauan rudal tersebut, Brawner menegaskan bahwa jangkauan senjata "tidak penting bagi pihak lain" karena Filipina berfokus membangun pertahanan terhadap "ancaman apapun".

"Ini tidak secara spesifik menargetkan China, tetapi sistem rudal ini ada di sini sehingga kami dapat berlatih. Setelah kami memperoleh kemampuan ini, kami harus siap menggunakannya."

"Bahkan tanpa menjadi tuan rumah sistem rudal AS, Filipina sudah menjadi target karena lokasinya yang "sangat strategis" di dekat Taiwan dan berfungsi sebagai chokepoint antara Laut China Selatan dan Pasifik yang lebih luas," tambah Brawner.

Sistem rudal Typhon, yang dioperasikan oleh Angkatan Darat AS, mampu meluncurkan dua jenis rudal yakni Tomahawk dan Standard Missile-6. Tomahawk memiliki jangkauan hingga sekitar 1.000 mil (sekitar 1.600 km), sementara Standard Missile-6 memiliki jangkauan hingga 290 mil.

Penempatan sistem Typhon ini awalnya hanya untuk tujuan latihan. Namun, AS dan Filipina, yang merupakan sekutu di bawah perjanjian pertahanan timbal balik, kemudian memutuskan untuk mempertahankannya tanpa batas waktu.

Militer AS menyebut langkah ini sebagai "langkah signifikan dalam kemitraan kami dengan Filipina, sekutu perjanjian tertua kami di kawasan ini," yang telah meningkatkan interoperabilitas, kesiapan, dan kemampuan pertahanan.

Filipina dan Taiwan membentuk bagian dari garis pertahanan utara-selatan yang dikenal sebagai Rantai Pulau Pertama, sejalan dengan strategi penahanan AS yang bertujuan untuk menghalangi dan bertahan melawan potensi agresi China.

Pemerintah Komunis China mengeklaim kedaulatan atas Taiwan dan mengancam akan menggunakan kekuatan untuk mencapai penyatuan. Sistem rudal Typhon dapat menyerang pasukan serangan China di udara dan di laut dari daratan Filipina.

Beijing melalui kementerian pertahanan dan luar negeri telah mendesak AS dan Filipina untuk menarik sistem rudal Typhon dari Filipina, dengan alasan pengerahan tersebut merusak kepentingan keamanan sah China dan memperingatkan bahwa mereka akan mengambil "tindakan balasan yang diperlukan."


(tps/luc)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Video: Marcos Tekankan Netralitas, Ekonomi Filipina Diuji

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |