Foto Internasional
Reuters, CNBC Indonesia
22 September 2025 05:30

Pemerintah Venezuela pada Sabtu (20/9/2025) kemarin menggelar pelatihan mlitier selama satu hari bagi warga sipil. (REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria)

Pelatihan militer tersebut digelar di tengah meningkatnya ketegangan dengan Amerika Serikat akibat penumpukan militer AS di Karibia dan serangan baru-baru ini terhadap kapal-kapal Venezuela. (REUTERS/Gaby Oraa)

Menteri Dalam Negeri Diosdado Cabello dan Menteri Pertahanan Vladimir Padrino berpidato di hadapan para pendukungnya, mengecam Amerika Serikat karena melancarkan serangan terhadap kapal-kapal yang menurut Presiden AS Donald Trump membawa pengedar narkoba. (REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria)

"Kami tidak mencari perang dengan siapa pun, tetapi kami tahu cara membela diri," kata Cabello kepada para pendukungnya. (REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria)

Pelatihan tersebut, yang merupakan bagian dari inisiatif "Tentara Menuju Rakyat" Presiden Venezuela Nicolas Maduro, memperlihatkan warga sipil dan anggota milisi berlatih menggunakan senapan dan menara antipesawat. (REUTERS/Leonardo Fernandez Viloria)

AS menuduh Venezuela melindungi para pengedar narkoba dan menjatuhkan sanksi, sementara Maduro berulang kali mengklaim Washington berupaya menggulingkannya. (REUTERS/Gaby Oraa)

Militer AS telah meningkatkan kehadirannya di Karibia selatan, termasuk kapal perang dan jet tempur, menyusul serangan terhadap kapal-kapal yang diklaim Washington mengangkut para pengedar narkoba. Venezuela membantah tuduhan ini dan mengecam tindakan AS sebagai dalih untuk intervensi. (REUTERS/Gaby Oraa)