APBN Tekor Awal Tahun, Asing Kabur Lagi Bawa Rp897 M dari Pasar Modal

10 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia — Setelah terapresiasi hampir 2%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) gagal lanjut menguat. Indeks tercatat turun 0,26% atau terpangkas 17,63 poin ke posisi 6.647,42 pada penutupan perdagangan Kamis (13/3/2025).

Nilai transaksi mencapai Rp 8,85 triliun yang melibatkan 15,97 miliar saham yang berpindah tangan 1,10 juta kali. Sebanyak 287 saham menguat, 322 melemah, dan 189 stagnan.

Sektor finansial dan utilitas mencatatkan koreksi terbesar, sedangkan sektor teknologi dan energy mencatatkan kenaikan tertinggi.

Jatuhnya IHSG didorong oleh kabar kurang baik dari dalam negeri. Dalam konferensi pers APBN Kita edisi Februari 2025 pada Kamis (13/3/2025), Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan Realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) hingga akhir Februari 2025 tercatat defisit Rp31,2 triliun atau 0,13% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

Defisit APBN per Februari tahun ini berbanding terbalik dengan tiga tahun sebelumnya di mana pada periode tersebut masih mencatat surplus. Hal ini menunjukkan besarnya ketergantungan Indonesia terhadap harga komoditas.

Seiring dengan hal tersebut, investor asing kembali melakukan aksi penjualan bersih, yakni sebesar Rp897,09 miliar di seluruh pasar. Dengan rincian sebesar Rp771,37 miliar di pasar reguler, dan sebesar Rp125,73 miliar di pasar negosiasi dan tunai.

Perbankan kembali menjadi target asing dalam aksi jual tersebut. BMRI tercatat membukukan net sell asing terbesar, yakni Rp379,6 miliar. Lalu diikuti oleh BBRI Rp177,74 miliar dan BBNI Rp121,95 miliar.

Mengutip Stockbit, berikut 10 saham dengan net foreign sell terbesar pada perdagangan kemarin:

1. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) - Rp379,60 miliar

2. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) - Rp177,74 miliar

3. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) - Rp121,95 miliar

4. PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) - Rp103,40 miliar

5. PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk. (TLKM) - Rp31,24 miliar

6. PT Astra International Tbk. (ASII) - Rp19,53 miliar

7. PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI) - Rp16,48 miliar

8. PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BRIS) - Rp12,64 miliar

9. PT Remala Abadi Tbk. (DATA) - Rp11,41 miliar

10. PT Solusi Sinergi Digital Tbk. (WIFI) - Rp10,22 miliar


(mkh/mkh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Menguat Lebih Dari 2%, IHSG Sentuh Level 6.500

Next Article Asing Terciduk Lepas 10 Saham Ini Kala IHSG Menguat Pekan Lalu

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |