Anggaran Terus Dipangkas, Gelombang PHK Massal PNS AS Makin Masif

2 weeks ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump melalui Kepala Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE), Elon Musk, terus berupaya untuk melakukan pemangkasan anggaran negara. Terbaru, mereka merencanakan lebih banyak PHK untuk para pekerja pemerintah.

Memo baru menginstruksikan lembaga-lembaga untuk menyerahkan rencana paling lambat tanggal 13 Maret untuk "pengurangan signifikan" dalam staf bagi tenaga kerja federal. Memo tersebut tidak menyebutkan jumlah PHK baru.

Memo tersebut merupakan peningkatan besar dalam kampanye Trump dan Musk untuk memangkas anggaran. Sejauh ini, PHK difokuskan pada pekerja masa percobaan, yang memiliki masa kerja lebih sedikit. Putaran berikutnya akan menargetkan kelompok pegawai negeri sipil veteran yang jauh lebih besar.

Pada rapat kabinet, Trump mengatakan Lee Zeldin, administrator Badan Perlindungan Lingkungan, berencana untuk memangkas hingga 65% dari lebih dari 15.000 karyawannya. Lalu, di Departemen Dalam Negeri, seorang sumber mengatakan bahwa biro-biro seperti Dinas Perikanan dan Satwa Liar AS serta Biro Urusan India telah diperintahkan untuk pengurangan tenaga kerja hingga 40%.

Sekitar 100.000 dari 2,3 juta pegawai federal sipil di negara itu telah dipecat atau menerima pesangon. Meski begitu, sejumlah pihak masih berupaya menggugat kebijakan ini ke pengadilan.

Trump memberi Musk tanda dukungan yang luar biasa dengan mengundang miliarder itu di pemerintahan. Musk bukanlah pejabat setingkat kabinet dan tidak mendapat persetujuan dari Senat AS.

Gedung Putih juga mengklaim dalam dokumen pengadilan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas DOGE. Walau begitu, Trump telah mengatakan bahwa ia bertanggung jawab dan staf pembantu Musk adalah staf DOGE.

"Saya yakin dapat memangkas anggaran hingga US$ 1 triliun (Rp 16 ribu triliun) tahun ini," tuturnya.

Walau begitu, Trump dan Musk sejauh ini gagal memperlambat laju pengeluaran. Menurut analisis Reuters, pemerintah menghabiskan 13% lebih banyak selama bulan pertama Trump menjabat dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Hal ini sebagian besar disebabkan oleh pembayaran bunga yang lebih tinggi atas utang dan meningkatnya biaya kesehatan dan pensiun yang dikeluarkan oleh populasi yang menua. Trump sendiri menegaskan kembali janjinya untuk tidak memotong tunjangan kesehatan dan pensiun, yang mencakup hampir setengah dari anggaran.

"Kami tidak akan menyentuhnya," kata Trump.

Ketakutan dan Ancaman

Beberapa sekretaris kabinet terkejut selama akhir pekan ketika para pekerja federal menerima email yang mengharuskan mereka mencantumkan prestasi mereka selama seminggu, sebuah tuntutan yang menurut Musk akan mengakibatkan pemutusan hubungan kerja jika diabaikan.

Beberapa lembaga bahkan meminta para karyawan untuk mengabaikan arahan tersebut, yang memicu kebingungan selama berhari-hari mengenai apakah Musk dan Trump dapat memenuhi ancaman tersebut.

Musk, orang terkaya di dunia, mengatakan kepada kabinet bahwa emailnya merupakan upaya untuk mencari tahu apakah gaji pemerintah diberikan kepada para pekerja yang sebenarnya. Trump sendiri telah mengisyaratkan bagi yang tidak menanggapi email Musk mungkin berisiko kehilangan pekerjaan mereka.

"Kami pikir ada sejumlah orang dalam daftar gaji pemerintah yang meninggal," kata Musk, tanpa memberikan bukti apa pun.

Pemotongan anggaran dari Trump dan Musk juga telah membekukan bantuan asing dan mengganggu proyek konstruksi dan penelitian ilmiah. Dalam pengajuan pengadilan pada hari Rabu, pemerintahan Trump mengatakan Departemen Luar Negeri dan Badan Pembangunan Internasional AS telah membatalkan hampir 10.000 hibah dan kontrak.

"Kemudian GSA, yang secara informal dikenal sebagai tuan tanah pemerintah, berencana untuk mengakhiri 1.100 sewa untuk ruang kantor pada akhir tahun," menurut seseorang yang diberi pengarahan tentang masalah tersebut.

"Pengakhiran tersebut akan menargetkan apa yang disebut sewa jangka lunak, yang tidak lagi dikenakan penalti pembatalan dan dapat dengan mudah diakhiri; GSA mengelola sekitar 2.800 sewa jangka lunak secara total, dan ribuan lagi sewa jangka tetap yang tidak dapat diakhiri tanpa alasan."


(luc/luc)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Efisiensi Ala AS, Trump & Elon Musk PHK 75.000 PNS

Next Article Elon Musk Bagi-Bagi Rp15 M, Ini Syaratnya

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |