Amran Minta Anggaran Kementan 2026 Ditambah Jadi Rp 44,4 T, untuk Apa?

4 hours ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Amran Sulaiman mengungkapkan bahwa pagu anggaran indikatif Kementerian Pertanian pada 2026 mendatang sebesar Rp13.757.120.151.000. Menurut Amran anggaran tersebut tidak cukup untuk mendukung program Kementan termasuk mengusung program utama swasembada pangan.

Adapun pagu indikatif anggaran Kementan 2026 sebesar Rp13,757 triliun dialokasikan untuk belanja pegawai Rp1,64 triliun, belanja operasional kantor mengikat Rp0,89 triliun, dan belanja non operasional sebesar Rp11,23 triliun.

"Kami sampaikan bahwa kami sudah menyurat ke Menteri Keuangan dan Bappenas, kami usulkan Rp 44 triliun," ungkap Amran saat Rapat Kerja dengan Komisi IV DPR, di Gedung DPR Senayan, Jakarta, Senin (7/7/2025).

Untuk permintaan Rp 44,4 triliun, Amran membeberkan Rp29,37 triliun sebagai basis anggaran, Rp10,07 triliun untuk tambahan cetak sawah dari 225 ribu hektare menjadi 275 ribu hektare, tambahan bantuan benih jagung dari 300 ribu ha menjadi 1 juta ha, pengembangan komoditas perkebunan strategis seperti tebu, kelapa, kopi, kakao, meme, lada, pala dan komoditas impor seperti bawang putih, kedelai, gandum, dan lain-lain.

Lalu tambahan gaji dan tunjangan kinerja, termasuk BOP karena pengalihan PPL daerah ke pusat sebesar Rp5,20 triliun.

"Kalau mau sustain Rp 29 triliun tidak boleh diganggu. Ke depan perkebunan dan hortukutura menuju hilirisasi kita bisa selesaikan satu per satu dengan catatan mulai dari sekarang dengan tambahan Rp 10 triliun," imbuhnya.

Adapun target produksi yang ingin dicapai Amran pada tahun 2026 adalah sebagai berikut:

  • Produksi padi 33,80 juta ton (setara beras)
  • Jagung 22,70 juta ton
  • Kedelai 343 ribu ton
  • Aneka cabai 3,08 juta ton
  • Bawang merah 2 juta ton
  • Kopi 786 ribu ton
  • Kakao 633 ribu ton
  • Kelapa 2,89 juta ton
  • Daging sapi/kerbau 514,07 ribu ton
  • Daging ayam 4,34 juta ton

(wur/wur)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Amran Pastikan Bulog Bisa Tumpuk 1 Juta Ton Beras di Bulan April 2025

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |