Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyetujui permintaan tambahan 10.000 ton beras dari Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang dikenal Mualem. Itu merupakan bantuan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terdampak bencana banjir dan longsor di Aceh.
Hal itu diungkapkan Amran saat melepas penyaluran bantuan pangan untuk korban banjir dan longsor di Sumatra Utara, Sumatra Barat, dan Aceh, di Kantor Kementerian Pertanian, Kamis (11/12/2025).
"Tiga hari lalu, ya itu dari Gubernur Aceh meminta tambahan 10.000 ton beras langsung kami tanda tangan setuju, dan kirim karena berasnya sudah ada di tempat. Ada dua kita kirim minyak goreng dan beras itu totalnya Rp 1,249 triliun, itu dari pemerintah sebagai Kepala Bapanas," kata Amran.
Sebelumnya, dalam rapat terbatas bersama Presiden Prabowo Subianto di Posko TNI Angkatan Udara Sultan Iskandar Muda, Minggi (7/12/2025), Gubernur Aceh Muzakir Manaf memaparkan kebutuhan yang mendesak terkait stabilitas harga beras, air bersih, dan LPG.
Dalam kesempatan itu, Amran juga menjelaskan bahwa ada dua jenis bantuan dari pemerintah. Pertama bantuan reguler yang merupakan perintah dari Preesiden Prabowo Subianto.
"Reguler Rp 918 miliar ini perintah dari presiden," kata Amran.
Kemudian ada juga bantuan non-reguler yang merupakan berdasarkan permintaan dari pemerintah provinsi karena bencana. Menurut Amran bantun non-reguler yang sudah disetujui berupa beras dna minyak goreng senilai Rp 330 miliar.
Selain itu juga ada bantuan yang diberikan dari program bantuan dari Kementerian Pertanian/Bappanas Peduli Bencana Alam. Ini merupakan bantuan dari seluruh pegawai Kementan dan mitra. Totalnya yang sudah dikirimkan senilai Rp 44 miliar, berupa barang konsumsi seperti beras dan minyak goreng.
(emy/wur)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































