Aman! Chatib Basri Tegaskan Efek Trump Tak Ganggu Pasar Utang RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Mantan menteri keuangan RI, Chatib Basri mengatakan pasar utang Indonesia tidak akan terganggu oleh kekhawatiran global akibat arah kebijakan Amerika Serikat di bawah Donald Trump.

Pada awalnya, ia menganggap dolar adalah safe haven yang secara otomatis menjadi pelarian utama investor di tengah gejolak pasar. Kendati demikian, ia melihat fenomena yang tak terduga beberapa hari terakhir.

Hal ini tampak pada investor asal Jepang melepas kepemilikan obligasi mereka. Menurut Chatib, yang terjadi adalah, ini yang disebut efek dari carry trade.

"Karena mereka sebetulnya awalnya itu dari Yen, dia taruh di dalam USD ketika dia melihat situasi di Amerika tidak pasti, dia lepas bond nya," ujar Chatib dalam acara diskusi The Yudhoyono Institute dengan tema Dinamika dan Perkembangan Dunia Terkini: Geopolitik, Keamanan dan Ekonomi Global di Hotel Sahid, Jakarta, Minggu (13/4/2025).

Kendati demikian, Chatib menilai efek terhadap pasar obligasi Indonesia relatif terbatas. Karena, porsi kepemilikan asing di Surat Berharga Negara (SBN) saat ini hanya sekitar 14%.

"Foreign ownership di our government bond itu hanya 14%. Jadi kalau seluruh foreign-nya pergi, itu efeknya juga akan limited tidak seperti yang kita alami di tahun misalnya 2008," ujarnya.

Tak hanya itu, menurutnya kondisi Indonesia jauh lebih siap dibandingkan saat menghadapi krisis ekonomi global pada tahun 2008.

"Jadi pada waktu Pak SBY memimpin kita menghadapi global financial crisis, saya mesti mengatakan bahwa situasi saat itu sebetulnya jauh lebih berat dibandingkan dengan situasi yang kita hadapi. Dan saat itu Indonesia masih bisa tumbuh di 4,6%," ujarnya.

(haa/haa)

Next Article Eks Menteri Jokowi: Mau RI Jadi Negara Maju, Tiru India!