
Ukuran Font
Kecil Besar
14px
MEDAN (Waspada.id): Anak asuh panti asuhan Al Jam’iyatul Washliyah Jalan Ismailiyah Medan kembali melanjutkan pendidikan ke luar negeri. Tiga anak asuh berprestasi dari panti tersebut kembali mencatat sejarah dengan melanjutkan pendidikan ke Universitas Al Azhar, Kairo, Mesir.
Ketiga anak asuh tersebut adalah Rifqi Ahmad asal Batubara, Suherdi dari Labuhan Batu Utara, dan Yohan Affandi asal Rokan Hilir, Riau. Mereka berhasil menyelesaikan pendidikan di tingkat Al Qismul ‘Ali setara Madrasah Aliyah, serta dikenal sebagai penghafal Al-Qur’an dan memiliki kemampuan bela diri hingga sabuk biru Karate.
Scroll Untuk Lanjut Membaca
IKLAN
“Alhamdulillah, kami sangat bersyukur kepada Allah SWT atas kesempatan luar biasa ini. Terima kasih kepada pengurus panti, para mu’allim, dan seluruh donatur yang telah membimbing serta mendukung kami. Semoga Allah membalas dengan kebaikan,” ujar Rifqi Ahmad mewakili rekan-rekannya.
Mereka juga berpesan kepada adik-adik di panti agar tidak mudah menyerah dalam menuntut ilmu. “Jangan pernah mengeluh, karena setiap kesulitan pasti ada kemudahan. Perbanyak amal saleh, jaga shalat, dan terus semangat belajar. Kami doakan kalian semua menjadi generasi yang taat dan sukses,” tambahnya.
Pimpinan Panti Asuhan, Mu’allim H. M. Silahuddin, S.Pd.I, memberikan pesan khusus saat melepas keberangkatan di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Senin (20/10/2025).
“Meski kalian anak panti, tapi kalian adalah generasi penerus ulama. Tetap semangat belajar dan jaga nama baik Al Washliyah,” ujarnya penuh semangat.
Sementara itu, Sekretaris Panti, Ustadz Alexander Zulkarnaen, M.Pd, menegaskan bahwa pengiriman anak asuh ke Timur Tengah sudah menjadi tradisi panjang di lingkungan Al Washliyah. “Alhamdulillah, tahun ini kita kembali melanjutkan tradisi mulia ini. Tujuannya agar lahir generasi ulama penerus perjuangan Al Washliyah,” tuturnya.
Ia menjelaskan, keberhasilan anak asuh melanjutkan pendidikan ke luar negeri tidak terlepas dari pembinaan intensif dan program unggulan, mulai dari Tahfizh Qur’an,kelas Nahwu Sharaf, hingga kerja sama dengan Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah, Lembaga Al Akbar, dan An-Najah Center. Selain itu, tentu dibutuhkan tekad kuat dari anak-anak dan doa dari keluarga serta para donatur,” tambahnya.
Kepala Bidang Pendidikan, Asrul Tumanggor, S.Pd.I, menyampaikan bahwa Panti Asuhan Al Washliyah Ismailiyah terus memperkuat sistem pendidikan terpadu.
“Setiap anak asuh yang menamatkan Al Qismul ‘Ali harus memiliki kompetensi lengkap. Bukan hanya mahir dalam ilmu agama dan bahasa Arab, tetapi juga menguasai hafalan Al-Qur’an, bela diri, hadrah, tilawah mujawwad, nasyid, dan marhaban sebagai bagian dari seni Islam,” jelasnya.
Dukungan juga datang dari Ketua Umum Pengurus Besar Al Jam’iyatul Washliyah, KH. Dr. Masyhuril Khomis, yang turut memberikan motivasi dan bantuan.
“Manfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya untuk menuntut ilmu. Jadilah kebanggaan keluarga, bangsa, dan Al Washliyah,” pesannya.
Acara pelepasan berlangsung khidmat dan penuh haru, dihadiri oleh Pimpinan Perguruan Al Jam’iyatul Washliyah Jalan Ismailiyah Medan Al Ustadz Drs. H. Dariansyah Emde, jajaran pengurus panti, para anak asuh, serta keluarga ketiga mahasiswa berprestasi tersebut.
Tradisi mulia ini menjadi bukti nyata bahwa semangat belajar dan pengabdian kepada agama tak mengenal batas, termasuk bagi anak-anak panti. Dengan semangat dan doa, mereka melangkah menuju negeri para ulama untuk membawa nama baik Al Washliyah dan Indonesia di kancah dunia.(id13)
Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.