Jakarta, CNBC Indonesia - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyambut baik langkah penggabungan atau merger antara Adira Finance dengan Mandala Finance.
Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya (PVML) OJK, Agusman mengatakan, langkah ini sejalan dengan semangat penguatan dan konsolidasi industri Perusahaan Pembiayaan.
"Penggabungan kedua entitas yang tergabung dalam konglomerasi keuangan MUFG ini diharapkan mampu mendukung pemerataan akses pembiayaan kepada masyarakat Indonesia," kata Agusman dalam jawaban tertulis, Senin, (19/5/2025).
Lebih jauh, Agusman menyatakan permohonan persetujuan rencana merger Adira Finance dan Mandala Finance saat ini sedang dalam proses analisis terkait kelengkapan dokumen dan pemenuhan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
Sebagaimana diketahui, PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk. (ADMF) dan PT Mandala Multifinance Tbk. (MFIN) mengumumkan rencana penggabungan kedua entitas, dengan Adira Finance sebagai pihak yang menerima penggabungan pada April lalu. Rencana penggabungan ini juga merupakan bagian dari konsolidasi konglomerasi Keuangan MUFG di Indonesia.
Kedua entitas merupakan dua dari perusahaan multifinance besar di Indonesia, dengan total aset kumulatif (sebelum penggabungan) sebesar Rp 38,4 triliun.
Aksi korporasi ini merupakan langkah strategis yang didukung penuh oleh Mitsubishi UFJ Financial Group (MUFG) asal Jepang, yang merupakan induk perusahaan dari Mandala Finance, serta Adira Finance melalui kepemilikannya di PT Bank Danamon Indonesia Tbk. (BDMN).
Rencana penggabungan usaha ini merupakan tindak lanjut dari akuisisi yang dilakukan oleh MUFG Bank, Ltd. (MUFG Bank) dan Adira Finance yang telah diselesaikan pada 13 Maret 2024.
(ayh/ayh)
Saksikan video di bawah ini:
Video: 2 Tahun Siapkan Spin-Off, CIMB Niaga Incar Aset Rp 100 Triliun
Next Article Pelaku Pasar Modal Solid, IHSG Langsung Terbang 4%