Ada Kabar Baik! Pabrik RI Ini Siap Buka 15.000 Lapangan Kerja Baru

1 week ago 9

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto telah menetapkan skema baru Harga Gas Bumi Tertentu (HGBT) bagi tujuh sektor industri. Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia sudah menandatangani aturan ini pada pekan lalu yakni 26 Februari 2025.

Salah satu industri yang mendapat ialah keramik. Kalangan pengusaha keramik mengaku bisa menarik nafas lega setelah dikeluarkan Kepmen ESDM No.76K/2025 tentang Perpanjangan HGBT sebagai payung hukumnya dan berlaku untuk 5 tahun ke depan. HGBT yang sebelumnya berlaku selama tahun 2020-2024 bisa meningkatkan resiliensi industri keramik nasional.

"Pada periode tersebut Industri Keramik memasuki zona Ekspansif terjadi penambahan kapasitas produksi baru ubin keramik sekitar 90 juta m2 dan investasi dua pabrik sanitary/kloset PMA dengan semua total keseluruhan berkisar Rp 20 triliun sampai dengan Rp 23 triliun dengan penyerapan Tenaga Kerja baru sekitar 15.000 orang," kata Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (ASAKI) Edy Suyanto kepada CNBC Indonesia, Senin (3/3/2025).

Terbukanya lapangan kerja baru di industri keramik kontradiktif dari banyaknya pabrik tutup belakangan ini. Hal itu menjadi dampak atau multiplier effect dari kelanjutan HGBT. Sebelum munculnya regulasi itu pelaku usaha sempat menahan untuk membangun pabrik baru untuk menambah kapasitas.

Harga keramik China yang dikenal lebih murah di pasaran bakal mengalami kenaikan dalam beberapa waktu mendatang. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)Foto: Harga keramik China yang dikenal lebih murah di pasaran bakal mengalami kenaikan dalam beberapa waktu mendatang. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)
Harga keramik China yang dikenal lebih murah di pasaran bakal mengalami kenaikan dalam beberapa waktu mendatang. (CNBC Indonesia/Ferry Sandi)

"Akan melanjutkan kembali ekspansi tahap kedua yang sebelumnya sempat tertahan alias "Wait & See" dengan segera melakukan penambahan kapasitas produksi ubin keramik sebesar 45 juta m2/tahun dengan total investasi sekitar Rp 4 triliun dan akan menyerap 5000 tenaga kerja baru dan ditargetkan rampung paling lambat di semester kedua tahun 2026," sebut Edy.

Skema baru HGBT berlaku bagi tujuh sektor industri dengan total 253 pengguna gas bumi tertentu. Industri tersebut meliputi keramik, pupuk, petrokimia, oleochemical, baja, kaca, dan sarung tangan karet.

Keberlanjutan kebijakan HGBT ini disertai dengan terbitnya Keputusan Menteri ESDM Nomor 76.K/MG.01/MEM.M/2025 tentang Perubahan Kedua atas Keputusan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Nomor 91.K/MG.01/MEM.M/2023 tentang Pengguna Gas Bumi Tertentu yang ditandatangani Menteri ESDM Bahlil Lahadalia pada Rabu, 26 Februari 2025.


(fys/wur)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rp 67 Triliun Buat Gas Murah Industri, Negara Dapat Apa?

Next Article Harga Gas Murah Industri Telah Berakhir di 31 Desember 2024

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |