8 Update Perang Gaza, Israel Tunda Pemulangan Tahanan Gaza

2 weeks ago 11
Update Warta News Dini Tepat Terbaik
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Perang di wilayah Gaza, Palestina masih terus berlangsung, meskipun telah dilakukan berbagai rencana gencatan senjata.

Berikut update terkait situasi di wilayah tersebut saat ini, seperti dihimpun dari berbagai sumber oleh CNBC Indonesia pada Kamis (27/2/2025).

Tentara Israel Berjaga di Dekat Perbatasan Gaza-Mesir

Meskipun ada ketentuan kesepakatan gencatan senjata, sebuah laporan Israel menyebutkan tentara akan tetap berada di dekat perbatasan Gaza-Mesir.

Seorang pejabat Israel anonim, baru-baru ini, telah mengirim memo ke media Israel dan jurnalis Israel yang mengatakan bahwa Israel tidak akan menarik diri dari Koridor Philadelphia.

"Ini adalah wilayah antara Gaza dan Mesir, tempat tentara Israel telah hadir dalam jumlah besar sejak dimulainya perang, meskipun itu merupakan salah satu persyaratannya [untuk menarik diri] berdasarkan kesepakatan gencatan senjata," demikian laporan tersebut, seperti dikutip Al Jazeera.

Tidak jelas apakah kesepakatan itu akan terus berlanjut karena ada laporan bahwa Perdana Menteri Benjamin Netanyahu ingin memperpanjang fase pertama daripada beralih ke fase kedua dan berkomitmen untuk mengakhiri perang serta mencoba membebaskan lebih banyak tawanan tanpa komitmen untuk mengakhiri pertempuran.

Sementara Hamas mengatakan mereka bersedia menunjukkan fleksibilitas, membebaskan semua tawanan dalam satu kelompok besar.

Pembebasan Tahanan Ditunda Israel

Pembebasan 24 anak-anak tahanan dan dua orang dewasa telah ditunda oleh otoritas Israel. Kantor Media Tahanan Palestina (ASRA), mengutip Saleh al-Hams, kepala departemen keperawatan di Rumah Sakit Eropa di Khan Younis, melaporkan hal berikut:

- 456 tahanan yang dibebaskan tiba di Rumah Sakit Eropa pagi ini

- Staf rumah sakit mengharapkan kedatangan 24 tahanan anak-anak dan dua orang dewasa, tetapi otoritas Israel menunda pembebasan mereka

- Tahanan yang dibebaskan berada dalam kondisi sangat kurus, dan beberapa dari mereka tidak dapat berjalan karena parahnya pemukulan dan penyiksaan

- Sebagian besar mantan tahanan menderita penyakit kulit, dan satu orang dirawat semalam karena menderita fibrosis paru-paru

- Obat untuk kudis diberikan kepada semua tahanan yang dibebaskan

- Tahanan yang dibebaskan telah menjadi sasaran pemukulan parah yang difokuskan pada area dada mereka, yang menyebabkan tulang rusuk patah

- Seorang mantan tahanan datang dengan tangan yang diamputasi dan yang lainnya dengan kaki yang diamputasi karena diabetesnya dan kurangnya perawatan

- Di antara tahanan yang dibebaskan ada 15 staf medis.

Menteri Israel Buka Suara Soal Pemulangan 59 Tawanan Gaza

Menteri Energi Israel Eli Cohen mengatakan bahwa memulangkan 59 tawanan yang tersisa merupakan prioritas utama, tetapi tidak akan ada kesepakatan pada tahap kedua gencatan senjata jika Hamas tetap utuh di Gaza.

"Tuntutan kami jelas," kata Cohen, seorang anggota kabinet keamanan, kepada penyiar publik Israel Kan.

Cohen mengatakan Israel berada dalam posisi yang lebih kuat untuk bernegosiasi sekarang daripada pada malam gencatan senjata karena mendapat dukungan penuh dari pemerintahan Presiden AS Donald Trump, yang bulan ini mulai mengirimkan bom berat.

Israel Konfirmasi Identitas 4 Jenazah yang Diserahkan Hamas

Presiden Israel Isaac Herzog mengonfirmasi bahwa identitas keempat jenazah tawanan telah diverifikasi. Sebuah laporan sebelumnya menyebut identitas mereka adalah Shlomo Mansour, Itzik Elgarat, dan Ohad Yahalomi telah dikonfirmasi. Israel kini telah mengidentifikasi jenazah Tsachi Idan.

"Pengembalian jenazah saudara-saudara kita dari tahanan menegaskan kewajiban untuk melakukan segala daya upaya guna segera memulangkan semua orang yang diculik dari neraka tahanan di Gaza," kata Herzog.

Pemukim Israel Bangun Jalan Baru-Tentara Menyerbu Tepi Barat

Pemukim Israel sedang membangun jalan ilegal baru di komunitas Badui Arab al-Melahat, sebelah barat Yerikho di Tepi Barat yang diduduki.

Seorang pejabat setempat mengatakan kepada kantor berita Wafa bahwa jalan baru dan pergerakan pemukim akan berarti lebih banyak penyitaan tanah Palestina dan meningkatnya ketegangan.

Di kota al-Dawha, sebelah barat Betlehem, tentara Israel menangkap satu orang setelah menyerbu rumahnya. Di desa Husan, dekat daerah yang sama, mereka menyerbu rumah ayah seorang tahanan yang dijadwalkan akan dibebaskan semalam.

Pasukan Israel juga menargetkan beberapa kota dan desa di Ramallah dan el-Bireh, menangkap satu orang dan menggeledah sebuah restoran di tengah serangan yang sedang berlangsung di Nablus.

Di sebuah desa di Lembah Yordan utara, otoritas Israel memberi tahu warga Palestina bahwa mereka harus berhenti bekerja di lumbung dan kolam. Ini terjadi sebulan setelah pemukim menyerang desa yang sama, menyita peralatan pertanian.

Presiden Mesir Melawan Trump

Presiden Mesir Abdel Fattah El Sisi kembali melawan rencana Trump untuk memindahkan warga Palestina dari Jalur Gaza agar dapat daerah itu dapat dibangun kembali setelah perang Israel dengan Hamas. Menurutnya, hal ini dapat menimbulkan resiko likuidasi kemerdekaan Palestina dan mengancam keamanan kawasan

"Usulan untuk memindahkan warga Palestina, untuk menghindari likuidasi perjuangan Palestina dan menghindari ancaman terhadap keamanan nasional negara-negara di kawasan tersebut," ujar kantor El Sisi dikutip Newsweek, Rabu (26/2/2025).

"Kami juga menekankan perlunya menerapkan tahapan perjanjian gencatan senjata, termasuk pertukaran sandera Israel dan tahanan Palestina selain mengizinkan bantuan kemanusiaan masuk ke jalur tersebut."

Adapun Trump menikmati hubungan yang stabil dengan mitranya dari El Sisi selama masa jabatan pertamanya. Bahkan, Trump pernah menjulukinya sebagai 'diktator favoritnya'.

Trump memaparkan rencana untuk mengambil alih Jalur Gaza, mengosongkannya dari penduduknya, dan mengubahnya menjadi Riviera Timur Tengah. Trump pertama kali mengusulkan hal ini selama konferensi pers dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu pada tanggal 4 Februari 2025.

Heboh Video AI Gaza Ala Trump

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengunggah video gambaran Gaza. Namun penampilannya berbeda dengan yang tampak belakangan ini setelah diserang oleh Israel.

Video itu diunggahnya dalam akun Instagram Trump. Namun bukan video asli melainkan buatan Artificial Intelligence (AI).

Video itu dibuka dengan gambaran kehancuran wilayah tersebut dan kemudian muncul tulisan "Gaza 2025" serta "What's Next". Kemudian muncul sebuah wilayah yang sama sekali berbeda.

Beberapa kali Trump muncul dalam video itu. Baik dalam sosok tubuhnya atau hanya balon berlapis emas raksasa yang dipegang seorang anak.

Trump terlihat pula bersantai di tepi kolam renang dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu. Keduanya telanjang dada, bersantai sambil menikmati koktail.

Selain itu pendukung setia Trump, Elon Musk juga ikut tampil dalam video AI tersebut. Seseorang yang nampak seperti pengusaha itu terlihat tengah makan roti dan ada juga adegan saat dia menghujani orang dengan sejumlah uang.

Berbagai gedung tinggi dan pencakar langit juga terlihat dalam video, termasuk sebuah gedung bernama Trump Gaza. Ada juga sejumlah mobil yang lalu lalang di jalanan.

Trump sebelumnya mengatakan bahwa dia ingin AS "mengambil alih" Gaza, memindahkan penduduknya ke Mesir dan Yordania, dan kemudian membangun kembali wilayah tersebut, yang hancur akibat kampanye militer Israel, sebagai "Riviera Timur Tengah".

Indonesia Siap Kirim Bantuan Senilai Rp3,2 Triliun ke Palestina

Indonesia akan mengirim bantuan ke Palestina senilai US$200 juta atau lebih dari Rp3,2 triliun. Penggalangan dana tersebut diinisiasi Kementerian Luar Negeri (Kemlu), Majelis Ulama Indonesia (MUI), dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) serta menggandeng puluhan lembaga kemanusiaan Tanah Air.

Wakil Menteri Luar Negeri (Wamenlu) Anis Matta mengatakan gerakan penggalangan bantuan dana ini merupakan hasil dialog bersama berbagai lembaga swadaya masyarakat (LSM) dalam tiga bulan terakhir.

"Insyaallah, melalui koordinasi ini, kami akan bekerjasama dengan berbagai lembaga kemanusiaan di Indonesia dan juga ada di sana. Baik lembaga yang ada di bawah PBB, maupun lembaga kemanusiaan lokal yang juga ada di sana," ujar Anis dalam acara Peluncuran Kampanye Bersama Penggalangan Bantuan Kemanusiaan bagi Gaza pada Rabu (26/5/2025).

"Kami memulai (penggalangan dana) hari ini dengan target awal sekitar US$200 juta," tambahnya, menyebut penggalangan dana akan dilakukan saat Ramadan tahun ini.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Hamas Sebut Militer Israel Mundur Dari Koridor Netzarim Gaza

Next Article 7 Update Perang Eropa! Serangan Besar Rusia Ukraina-Tentara Korut NATO

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |