7 Gejala Asam Lambung dan GERD yang Wajib Diwaspadai

3 days ago 7
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Asam lambung merupakan kondisi ketika isi lambung mengalir kembali ke kerongkongan, atau saluran yang menghubungkan lambung dan tenggorokan. Kondisi ini dapat menyebabkan gejala seperti batuk terus-menerus, nyeri ulu hati (nyeri dada seperti terbakar), dan mual. 

Asam lambung umumnya memburuk pada malam hari saat Anda berbaring. Gejala yang muncul sesekali biasanya tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ketika gejala asam lambung terjadi dua kali atau lebih dalam seminggu, itu merupakan tanda penyakit refluks gastroesofageal (GERD).

Berikut adalah tanda dan gejala asam lambung serta GERD yang wajib dikenali mengutip Health:

1. Mulas dan Nyeri Dada

Mulas menjadi tanda paling umum dari penyakit asam lambung. Biasanya, perut akan terasa seperti terbakar di dada bagian atas. Rasa ini menjalar dari belakang tulang dada hingga ke dasar tenggorokan.

Anda mungkin juga merasakan nyeri dada yang tajam, yang mirip seperti gejala serangan jantung. Segera ke dokter jika Anda mengalami nyeri dada yang hebat.

Asam lambung yang naik ke tenggorokan menyebabkan mulas. Mulas biasanya terjadi setelah makan, terutama setelah makan makanan berat dan berlemak. Alkohol, kopi, saus tomat, cokelat, dan makanan pedas dapat memicu mulas.

2. Mual

Anda mungkin merasakan rasa asam di mulut akibat asam lambung. Rasa ini, disertai dengan seringnya bersendawa dan batuk, dapat menyebabkan mual dan bahkan muntah. Peningkatan asam lambung akibat iritasi di kerongkongan dan tenggorokan juga dapat menyebabkan mual.

Mual dapat terjadi sendiri atau disertai gejala lain seperti nyeri ulu hati, kembung, dan bersendawa. Mual yang sering dapat menjadi tanda GERD atau kondisi kesehatan lainnya.

3. Regurgitasi

Regurgitasi terjadi ketika isi lambung mengalir kembali melalui kerongkongan dan masuk ke tenggorokan serta mulut. Isi lambung yang naik kembali dapat berupa makanan yang tidak tercerna, asam lambung, dan cairan kekuningan-kehijauan (empedu).

Regurgitasi dapat terasa seperti cairan panas yang membakar yang menumpuk di tenggorokan dan bagian belakang mulut. Hasilnya adalah rasa pahit setelahnya. Regurgitasi yang sering dapat menjadi tanda GERD dan dapat mengiritasi lapisan lambung, kerongkongan, dan tenggorokan.

4. Batuk Berkepanjangan

Asam lambung yang sering dapat mengiritasi esofagus, laring, dan kotak suara akibat paparan asam lambung. Anda mungkin mengalami batuk kronis, mengi, dan kesulitan bernapas lainnya. Batuk kronis biasanya merupakan tanda GERD, meskipun refluks asam lambung sesekali dapat membuat Anda batuk.

5. Suara Serak

Paparan asam lambung yang berulang dapat memengaruhi laring (kotak suara) Anda. Anda mungkin mengalami ketidaknyamanan saat berbicara, sakit tenggorokan, dan perubahan suara. Suara serak biasanya lebih buruk di pagi hari dan membaik sepanjang hari.

6. Sulit menelan

Asam lambung dapat mengiritasi dan akhirnya merusak laring Anda saat naik melalui esofagus dan masuk ke tenggorokan Anda. Laring memainkan peran besar dalam bernapas, berbicara, dan menelan.

Disfagia (kesulitan menelan) biasanya terlihat pada orang dengan GERD. Gangguan pencernaan ini dapat memengaruhi sfingter esofagus bagian atas (UES).

Zona ini terletak di antara esofagus dan bagian belakang tenggorokan Anda. GERD juga dapat menyebabkan hipersensitivitas esofagus terhadap asam lambung, yang mengakibatkan masalah menelan.

7. Serangan asma

Asma dan refluks asam dapat terjadi bersamaan, tetapi hubungannya tidak jelas mengapa. Refluks asam dapat memicu bronkospasme, atau pengetatan otot-otot yang melapisi saluran udara Anda. Bronkospasme dapat memperburuk asma yang mendasarinya dan menyebabkan batuk, mengi, dan kesulitan bernapas.

Refluks asam dapat menjadi pemicu jika asma Anda memburuk setelah makan, berbaring, atau berolahraga. Anda dapat mengelola asma dengan inhaler obat, tetapi bisa berbahaya jika tidak diobati.


(hsy/hsy)

Saksikan video di bawah ini:

Video: "Raja" Penghasil Kurma Dunia

Next Article Stres Picu GERD & Asam Lambung Kambuh, Mitos atau Fakta?

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |