5 Saham Milik Konglomerat Ini Bikin IHSG Terbang 3,1%

1 week ago 12

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terbang 3,1% ke level 6.465,21 jelang penutupan sesi I perdagangan. Ada 5 saham yang menjadi pendorong utama kinerja moncer IHSG pada pagi hari ini.

Pertama ada saham milik grup Sinar Mas PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) yang mengalami kenaikan 3,56% ke level Rp Rp 31.975, kemudian ada saham emiten milik Prajogo Pangestu PT Chandra Asri Pacific Tbk (TPIA) yang menguat 9,7% ke posisi Rp 7.350.

Lalu ada saham milik Happy Hapsoro PT Raharja Energi Cepu Tbk (RAJA) yang terbang 7,38% ke posisi Rp 7.275, selanjutnya ada saham properti milik Sugianto Kusuma alias Aguan PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) yang naik 4,77% ke angka Rp 11.525, terakhir ada saham milik Dato Low Tuck Kwong yakni, PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang naik 1,17% ke posisi Rp 19.500.

Sebelumnya, Bursa Efek Indonesia (BEI) dijadwalkan akan mengadakan pertemuan bersama pelaku pasar untuk membahas soal tekanan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) belakangan ini.

Adapun melalui undangan yang beredar, pertemuan tersebut akan diadakan hari ini, Senin, (3/4/2025) di Main Hall BEI, Jakarta. Adapun pertemuan tersebut akan dipandu oleh BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK).

Sebelumnya, rencana ini telah disampaikan oleh Direktur Utama BEI Iman Rachman pada Jumat lalu, (28/2/2025). Iman menyebutkan bahwa BEI juga akan berdiskusi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) guna mencari solusi yang dapat diterapkan dalam jangka pendek.

"Kami tidak diam. Kami akan melihat langkah-langkah yang bisa diambil. Senin nanti, kami akan mengumpulkan para pelaku pasar. Sebagai SRO, kami memiliki peran dalam ekosistem ini, dan kami akan berdiskusi dengan para pelaku mengenai apa yang bisa dilakukan, kata Iman di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) di Gedung BEI, Jakarta, Jumat, (28/2/2025).

Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah kebijakan terkait short selling. BEI akan mendengar masukan dari para pelaku pasar guna menentukan apakah kebijakan ini dapat diterapkan dan sejauh mana dampaknya terhadap stabilitas indeks.

Ia menekankan pentingnya menghadirkan kabar positif agar investor asing tidak semakin menjauh dan tetap memiliki kepercayaan terhadap pasar modal Indonesia.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Bobot Indonesia di MSCI Susut, Mutu Emiten di BEI Turun?

Next Article Menguat! Potret Bursa Saham di Hari Pertama Prabowo-Gibran

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |