5 Saham Ini Bawa IHSG Terbang, Ada yang Naik 32%

3 days ago 8

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau cerah bergairah pada perdagangan sesi I Rabu (9/4/2025), setelah kemarin ambruk hingga sempat terkena trading halt.

Per pukul 09:15 WIB, IHSG melonjak 1,53% ke posisi 6.088,13. IHSG makin dekati lagi level psikologis 6.100 pada sesi I hari ini.

Nilai transaksi indeks pada sesi I hari ini sudah mencapai lebih dari Rp 1,9 triliun dengan volume transaksi mencapai 2,7 miliar lembar saham dan sudah ditransaksikan sebanyak 163.552 kali. Sebanyak 311 saham menguat, 141 saham melemah, dan 164 saham stagnan.

Beberapa saham terpantau menguat kencang pada sesi I hari ini. Di posisi pertama ada saham PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) yang melonjak hingga 32,56% ke posisi Rp 57/saham. Bahkan, saham CENT sudah menyentuh auto reject atas (ARA).

Kedua ada saham PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) yang terbang 25,68% ke Rp 230/saham.

Berikut lima saham yang menguat paling kencang pada sesi I hari ini pukul 09:15 WIB.

- PT Centratama Telekomunikasi Indonesia Tbk (CENT) +32,56% ke Rp 57/saham.

- PT Jaya Trishindo Tbk (HELI) +25,68% ke Rp 230/saham.

- PT Shield On Service Tbk (SOSS) +21,77% ke Rp 565/saham.

- PT MDTV Media Technologies Tbk (NETV) +19,75% ke Rp 188/saham.

- PT Sona Topas Tourism Industry Tbk (SONA) +17,09% ke Rp 3.700/saham.

Adapun pasar keuangan Indonesia diperkirakan masih bergejolak pada hari ini karena tarif resiprokal akan berlaku mulai hari ini waktu Amerika Serikat (AS).

Presiden AS, Donald Trump akan tetap memberlakukan kebijakan tarif resiprokal alias tarif timbal balik untuk produk impor dari berbagai negara, tidak terkecuali produk dari Indonesia, mulai 9 April 2025 waktu setempat atau sekitar 11.00 WIB.

Melansir CNBC International, Senin (07/04/2025), Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengungkapkan Pemerintahan Trump akan tetap teguh dalam tarif timbal baliknya pada mitra dagang utama AS, bahkan dalam menghadapi aksi jual di pasar saham global.

"Tarif akan tetap berlaku. Dia mengumumkannya, dan dia tidak bercanda. Tarif akan datang. Tentu saja mereka (berlaku)," kata Lutnick, dilansir CNBC International, Senin (07/04/2025).

Dia mengatakan bahwa Gedung Putih tidak mempertimbangkan perpanjangan tenggat waktu awal.

"Tidak ada penundaan. Mereka pasti akan tetap di tempat selama berhari-hari dan berminggu-minggu. Presiden perlu mengatur ulang perdagangan global. Semua orang memiliki surplus perdagangan dan kita memiliki defisit perdagangan," tambahnya.

Hal ini tentu akan memberikan volatilitas yang besar pada pasar keuangan secara umum, baik global maupun domestik.


(ayh/ayh)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Rupiah Terus Melemah, Sentuh Rp16.900 per Dolar AS

Next Article Video: IHSG Kembali Menguat, Balik ke Level 7.100-an

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |