Cilegon, CNBC Indonesia - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia mengakui terdapat pergeseran atau shifting dari konsumen Pertamax RON 92 ke Pertalite RON 90. Pergeseran tersebut terjadi setelah mencuatnya isu BBM oplosan Pertamax di masyarakat dalam beberapa waktu terakhir.
Bahlil mengatakan setidaknya terdapat pergeseran konsumsi Pertamax sekitar 5 persen saat ini. Meski demikian, pemerintah tidak akan tinggal diam dan akan berupaya menjaga pangsa pasar Pertamina tidak berkurang.
"Tadi saya di pompa bensin saya tanya, ada gak perubahan konsumsi dari RON 90 atau Pertamax ke Pertalite yang ron 92. Memang ada pergeseran sedikit. Sedikit, ada pergeseran sekitar 5%. Tapi kami pemerintah berkomitmen untuk menjaga Pertamina. Agar market share Pertamina itu tidak berkurang," ujar Bahlil di TBBM Tanjung Gerem, Cilegon, dikutip Jumat (14/3/2025).
Ia pun terus berupaya meyakinkan masyarakat bahwa BBM yang dijual oleh Pertamina saat ini sudah lebih baik dan terjaga. Sebagai upaya memastikan kualitas BBM, pemerintah akan memperketat pengawasan terhadap produk impor maupun hasil pengolahan di kilang domestik.
"Karena itu kami akan melakukan setiap kapal yang masuk, impor yang berbentuk minyak yang sudah jadi, itu langsung dari Pertamina, dari ESDM akan turun mengecek dari Lemigas kualitasnya. Begitupun kalau crude yang masuk, begitu dia sudah lewat proses yang di kilang dengan blending, sebelum didistribusi ke konsumen itu nanti Lemigas juga akan mengecek," kata dia.
(pgr/pgr)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Konsumen Minyakita Dirugikan, Kemana Harus Komplain?
Next Article Bantah BBM Pertamax Oplosan, Bahlil: Sudah Sesuai Standar!