Jakarta, CNBC Indonesia - Mentimun atau timun merupakan salah satu jenis sayuran yang populer di dunia. Selain menyegarkan, mentimun juga sering digunakan dalam berbagai hidangan, seperti salad, acar, bahkan dijadikan jus.
Mentimun sangat bergizi dan memiliki kandungan air yang tinggi sehingga menjaga tubuh tetap terhidrasi. Sayuran ini juga mengandung banyak vitamin dan mineral penting.
Meskipun memiliki segudang manfaat kesehatan, timun tidak cocok untuk semua orang karena dapat menyebabkan efek samping yang tidak terduga, mulai dari gangguan pencernaan hingga reaksi alergi atau memburuknya kondisi kesehatan yang sudah ada.
Memahami siapa yang harus membatasi atau menghindarinya dapat membantu mencegah efek samping yang tidak diinginkan dan memastikan pola makan yang seimbang dan sehat.
Berikut adalah empat tipe orang yang perlu berhati-hati saat mengonsumsi mentimun melansir Times of India.
1. Penderita diabetes
Mentimun umumnya aman bagi penderita diabetes karena rendah kalori dan karbohidrat. Namun, bijinya dapat menimbulkan masalah bagi mereka yang mengonsumsi insulin atau obat penurun glukosa.
Mengonsumsi biji mentimun dalam jumlah besar terkadang dapat menyebabkan penurunan gula darah, yang dapat menyebabkan gemetar, pusing, kelelahan, atau lemas.
Jika Anda penderita diabetes dan rutin mengonsumsi mentimun, terutama dengan bijinya, penting untuk memantau kadar gula darah Anda secara ketat untuk menghindari hipoglikemia mendadak.
2. Penderita sinusitis atau masalah pernapasan
Mentimun dianggap sebagai makanan pendingin dalam beberapa sistem pengobatan tradisional, dan meskipun cocok untuk kebanyakan orang, mentimun mungkin kurang ideal bagi penderita sinusitis, asma, bronkitis, atau pilek kronis.
Sifatnya yang mendinginkan dan kandungan airnya yang tinggi dapat mendorong produksi lendir, yang berpotensi memperparah hidung tersumbat atau batuk. Banyak penderita sinusitis atau masalah pernapasan kronis mengalami gejala kambuh, terutama setelah mengonsumsi mentimun mentah atau dingin.
Jika Anda sudah mengalami sinus tersumbat, dada terasa berat, atau sering pilek, mungkin lebih baik memilih makanan hangat dan menyejukkan daripada hidangan mentimun dingin.
3. Orang dengan alergi
Meskipun lebih jarang terjadi dibandingkan alergi kacang atau kerang, alergi mentimun memang terjadi dan dapat berkisar dari ringan hingga berat. Gejalanya dapat berupa gatal di mulut atau tenggorokan, pembengkakan di sekitar bibir atau wajah, ruam kulit, mual, atau muntah. Dalam kasus yang jarang terjadi, paparan dapat menyebabkan anafilaksis.
Beberapa orang mengalami reaksi akibat sindrom alergi oral, di mana tubuh salah mengira protein dalam mentimun sebagai alergen serbuk sari.
Menurut sebuah studi yang diterbitkan di Oxford Academic, penanganan mentimun di rumah kaca menyebabkan pekerja mengalami asma, pilek, dan ruam kulit, yang menunjukkan bahwa paparan mentimun, bahkan sebagai makanan, dapat memicu reaksi alergi.
4. Penderita pencernaan sensitif atau IBS
Mentimun dapat menyebabkan ketidaknyamanan pencernaan pada beberapa orang karena kandungan cucurbitacin, senyawa alami yang menyebabkan rasa pahit pada buah. Meskipun tidak berbahaya dalam jumlah kecil, kandungan ini dapat memicu kembung, gas, sendawa, atau kram, terutama pada penderita sindrom iritasi usus besar (IBS), refluks asam, atau pencernaan yang lambat.
Mereka yang sering mengalami gejala-gejala ini setelah makan mentimun mungkin perlu membatasi asupannya atau memilih varietas tanpa sendawa yang mengandung kadar cucurbitacin yang lebih rendah dan lebih ramah di usus.
Meskipun mentimun umumnya merupakan tambahan yang sehat dan menghidrasi untuk sebagian besar pola makan, mentimun tidak cocok untuk semua orang. Penderita diabetes, gangguan sinus atau pernapasan, alergi mentimun, atau pencernaan sensitif dapat mengalami efek samping mulai dari gula darah rendah dan peningkatan produksi lendir hingga reaksi alergi atau ketidaknyamanan pencernaan.
Menyadari risiko ini dan memperhatikan respons tubuh Anda dapat membantu Anda membuat pilihan diet yang lebih aman. Bagi mereka yang terpengaruh, mengurangi asupan, memilih varietas mentimun yang lebih ringan dan tidak menyebabkan sendawa atau menghindarinya sama sekali mungkin diperlukan.
(hsy/hsy)
[Gambas:Video CNBC]

1 hour ago
1

















































