2 Megaproyek Hilirisasi Nikel Vale Bakal Beroperasi di 2026

3 days ago 7

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Vale Indonesia Tbk (INCO) menargetkan bisa mengoperasikan dua fasilitas pengolahan dan pemurnian (smelter) nikel pada tahun depan. Sejatinya, ada tiga proyek smelter nikel Vale yang saat ini sedang dalam proses pembahasan.

Direktur Utama Vale Indonesia Febriany Eddy mengungkapkan dua proyek smelter itu adalah smelter nikel High Pressure Acid Leaching (HPAL) di Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara milik perusahaan sudah bisa beroperasi pada tahun 2026 mendatang.

"Yang di Sulawesi Tenggara dan Sulawesi Tengah. Itu akan selesai di tahun depan. Semoga lancar ya," jelasnya kepada CNBC Indonesia dalam program Mining Zone, dikutip Rabu (9/4/2025).

Adapun, 1 proyek smelter nikel lainnya yang sedang dibangun oleh perusahaan di Sulawesi Selatan ditargetkan bisa rampung pada tahun 2027 mendatang. "Kalau lancar semua, dua dari tiga proyek ini akan selesai tahun depan, 2026. Dan yang terakhir akan selesai di 2027," ujarnya.

Febriany menyebutkan, tahun 2025 ini dan 2026 mendatang merupakan tahun yang krusial bagi pihaknya lantaran 2 tahun tersebut merupakan puncak konstruksi bagi perusahaan.

Pihaknya akan terus fokus pada ketiga proyek tersebut terutama pada sisi investasi dan aspek keselamatan kerja perusahaan. "Tadi saya sampaikan dua dari tiga akan selesai tahun depan. Berarti peaknya itu ada sekarang," tambahnya.

Selain kedua aspek tersebut, Febriany menyebutkan pihaknya juga mengutamakan ketepatan waktu dan anggaran dalam pembangunan ketiga proyek yang tengah dibangun oleh perusahaan. "Selama ini progresnya juga sangat-sangat baik ya," tandasnya.


(pgr/pgr)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Vale Raih Anugerah Proper Emas & Green Leadership Madya

Next Article Deal! Prabowo Temui Xi Jinping, RI-China Kantongi Kesepakatan Rp156 T

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |