Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah pengusaha tambang masih keberatan dengan kebijakan pemerintah yang mewajibkan 100% devisa hasil ekspor (DHE) sumber daya alam (SDA) wajib ditempatkan di sistem keuangan dalam negeri per 1 Maret 2025.
Merespons keluhan itu, Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara menegaskan kewajiban penempatan DHE yang makin diperkuat Presiden Prabowo Subianto itu sebagai upaya pemerintah agar hasil bumi Indonesia yang diekspor pengusaha bisa termanfaatkan di dalam negeri seluruhnya.
"Kita ingin kalau kita memiliki tambang, lalu kita jual, lalu hasil devisa ekspornya betul-betul berputar di dalam negeri. Malah kalau kita lihat sejarah Indonesia, dalam menjual hasil bumi, itu mungkin dari sejak awal kita membangun," kata Suahasil dalam acara CNBC Indonesia Economic Outlook 2025 di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (26/2/2025).
Suahasil mengatakan hasil tambang itu selama 50 tahun yang lalu tidak dilirik oleh berbagai pihak, makanya terbengkalai hingga menyebabkan hasil ekspornya malah terparkir di luar negeri. Namun, kini pemerintah ingin hasil ekspor SDA dari Bumi Indonesia itu berputar di dalam negeri.
"Kita ingin dengan bergelombangnya SDA, yang kita ambil dari Indonesia, dia benar-benar tinggal di Indonesia, hasil penjualannya karenanya kita buat di Indonesia, kemudian bisa berputar," ungkap Suahasil.
Hasil ekspor itu ia tegaskan bisa langsung dikonversikan para pengusaha tambah eksportir untuk menjadi rupiah, atau bisa juga masih dalam bentuk dolar namun harus tersimpan di sistem keuangan dalam negeri sebagai sumber devisa Indonesia.
"Jadi setelah kita membangun ekonomi 50 tahun lebih, kita melihat harusnya DHE kita itu menciptakan perekonomian yang dengan putaran lebih kuat," paparnya.
"Ini makanya intention kebijakan ini, dan kalau ada DHE kita minta ada di Indonesia, itu artinya berputar di Indonesia, bisa dipakai sebagai collateral underlying, bisa dipakai kegiatan ekonomi berikutnya tapi kemudian dia berputar," tegas Suahasil.
(arj/haa)
Saksikan video di bawah ini:
Video: Ada Kewajiban Parkir DHE, Pengusaha Tambang Emas Bilang Ini
Next Article Prabowo Mau Dolar Eksportir Ditahan Lebih Lama, Janjikan Insentif