Elvan Widyatama, CNBC Indonesia
27 December 2025 18:00
Jakarta, CNBC Indonesia - Indonesia memiliki sejumlah gereja tua bersejarah yang menjadi saksi perjalanan panjang penyebaran agama Katolik dan Protestan di Nusantara. Banyak di antaranya dibangun sejak masa kolonial Belanda, pada periode ketika aktivitas misi, perdagangan, dan interaksi budaya berkembang di berbagai wilayah kepulauan Indonesia.
Gereja-gereja berusia ratusan tahun ini tidak hanya berfungsi sebagai tempat ibadah bagi umat Kristiani, tetapi juga menyimpan jejak peristiwa sosial, politik, dan budaya pada masanya.
Arsitekturnya mencerminkan perpaduan gaya Eropa dengan unsur lokal, sementara beberapa bangunan masih mempertahankan struktur asli meski telah mengalami renovasi atau pemugaran.
Sebagian gereja bahkan berdiri di tengah komunitas yang telah lama hidup berdampingan dengan tradisi maritim, perdagangan rempah, serta dinamika kolonial. Seiring perjalanan waktu, gereja-gereja tersebut menjelma menjadi simbol identitas kawasan, warisan sejarah, sekaligus ruang perjumpaan lintas generasi.
Hingga kini, keberadaan gereja-gereja tua tersebut tetap dipertahankan sebagai bangunan bersejarah. Selain menjadi pusat kegiatan keagamaan, banyak di antaranya juga menjadi destinasi budaya dan cagar arsitektur, terutama menjelang perayaan Natal, ketika aktivitas umat meningkat dan nuansa religius semakin terasa kuat.
Berikut penjelasan mengenai 10 gereja tertua di Indonesia yang hingga kini masih berdiri kokoh sebagai saksi perjalanan sejarah dan kehidupan umat Kristiani di berbagai daerah di Nusantara:
Gereja Ebenhaezer di Nusa Laut, Maluku
Gereja ini dibangun pada periode 1715-1719 dan termasuk salah satu gereja tertua di Indonesia. Bukti sejarahnya tercatat pada prasasti di dinding gereja yang memuat tahun pembangunan tersebut.
Meski telah beberapa kali direnovasi, Gereja Ebenhaezer tetap mempertahankan tata ruang serta arsitektur aslinya.
Foto: Detik
Gereja Eben-Haezer
Gereja Tua Sikka, Maumere, Nusa Tenggara Timur
Pendirian gereja ini diprakarsai Pastor Yohanes Engbers, SJ, pada awal 1896. Gereja Tua Sikka memiliki ciri khas perpaduan arsitektur Eropa dengan unsur tradisional Nusantara.
Renovasi pada 1935 menambahkan sentuhan artistik berupa lukisan motif tenun ikat Wenda pada dinding area tempat duduk umat.
Gereja Sion, Jakarta
Gereja Sion selesai dibangun pada 1695 dan awalnya diperuntukkan sebagai tempat ibadah bagi tawanan VOC berkebangsaan Portugis. Bangunan ini dirancang arsitek Rotterdam, Mr. E. Ewout Verhagen, dengan pondasi 10.000 balok kayu bundar.
Gereja Sion juga menjadi tempat peristirahatan terakhir Gubernur Jenderal Hindia Belanda, Hendrik Zwaardecroon.
Gereja Tugu, Jakarta
Gereja Tugu, salah satu gereja tertua di Indonesia, pertama kali didirikan pada tahun 1678. Meskipun mengalami kerusakan parah selama peristiwa Geger Pecinan pada 1740, gereja ini dibangun kembali pada tahun 1747 dengan bantuan seorang tuan tanah dari Cilincing, Yustinus Vinck.
Foto: Detik
Gereja Tugu Jakarta
Gereja Katedral, Jakarta
Gereja Katedral Jakarta, secara resmi bernama De Kerk van Onze Lieve Vrouwe ten Hemelopneming, gereja ini telah mengalami beberapa kali perubahan bangunan. Gereja Katedral yang berdiri saat ini mulai dibangun pada 1807 dengan gaya neo-gotik, dan diresmikan pada 1901 setelah beberapa tahap pembangunan ulang.
Gereja Immanuel, Jakarta
Gereja ini, yang dibangun mulai tahun 1834, memiliki bentuk unik dengan pilar megah dan atap berbentuk kubah. Dibangun atas prakarsa Raja Willem I untuk menyatukan jemaat Protestan di Hindia Belanda, gereja ini dikenal juga sebagai Willemskerk.
Foto: Jelang Natal Gereja Immanuel Jakarta Berbenah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Jelang Natal Gereja Immanuel Jakarta Berbenah (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Gereja Kepanjen, Surabaya
Dibangun pada 1822, gereja ini memiliki nama Belanda "Onze Lieve Vrouw Geeborte." Kini dikenal sebagai Gereja Katolik Kelahiran Santa Perawan Maria, gereja ini merupakan salah satu gereja tertua di Surabaya yang masih berdiri kokoh.
Gereja Blenduk, Semarang
Gereja Blenduk, yang pertama kali dibangun oleh orang Portugis pada tahun 1742, mengalami perombakan total oleh Belanda pada tahun 1894-1895. Bangunan ini menjadi ikon Kota Tua Semarang dengan atap kubah yang menggelembung besar, sehingga masyarakat setempat menyebutnya sebagai "mblenduk."
Foto: Detik
Gereja Blenduk Semarang
Gereja Immanuel Makassar, Sulawesi Selatan
Gereja bergaya arsitektur gotik klasik ini diresmikan pada 15 September 1885 oleh Pendeta J.C. Knuttel. Meskipun beberapa kali dipugar, Gereja Immanuel tetap menjadi bangunan cagar budaya di Sulawesi Selatan.
Gereja Fidelis Sejiram, Kalimantan Barat
Gereja ini merupakan cikal bakal perkembangan gereja Katolik di Kalimantan Barat, mulai dirintis pada 1892 oleh Pastor Looymans. Bangunan berbahan kayu ulin ini masih kokoh hingga saat ini dan menjadi gereja tertua di Kalimantan Barat.
Semua gereja ini bukan hanya tempat ibadah, melainkan juga penanda sejarah dan kekayaan budaya yang mendalam, menciptakan suasana istimewa dalam perayaan Natal.
CNBC INDONESIA RESEARCH
(evw/evw)

3 hours ago
5

















































