Wow! Profesi Pembantu Rumah Tangga di AS Bisa Bergaji Rp1,6 M/Tahun

3 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia- Profesi asisten rumah tangga kini memasuki babak baru. Di Amerika Serikat, posisi "executive housekeeper" untuk kalangan ultra-kaya bisa menghasilkan pendapatan lebih dari US$100.000 per tahun, atau sekitar Rp1,6 miliar. Pekerjaan yang dulunya dianggap sederhana ini kini menuntut keahlian tinggi, mulai dari merawat karya seni hingga memahami material furnitur langka bernilai jutaan dolar.

Melansir dari Bloomberg, lonjakan kebutuhan ini dipicu oleh meningkatnya kekayaan kalangan superkaya dan tren rumah bergaya "museum" yang dipenuhi karya seni serta perabot edisi terbatas. Meja kopi rancangan Diego Giacometti, Sofa bergaya Jean Royère, setiap perabot kini diperlakukan layaknya karya seni.

"Kalau seseorang membeli furnitur seharga Ferrari, tentu perawatannya pun tidak bisa sembarangan," ujar Zesty Meyers, pendiri galeri desain R & Co. di New York.

Perawatan furnitur berkelas ini menuntut pengetahuan teknis yang tidak bisa dipelajari secara instan. Charles MacPherson, pendiri lembaga pelatihan staf rumah tangga di Toronto, mengatakan bahwa "membersihkan dengan benar adalah keterampilan yang harus dipelajari." Lembaganya bahkan menawarkan kursus lima minggu yang mencakup komunikasi profesional, keamanan rumah tangga, hingga cara merawat desain kontemporer.

Sebelum pandemi Covid-19, gaji housekeeper berpengalaman berada di kisaran US$60.000 per tahun. Kini, angka itu dengan mudah menembus US$100.000, ditambah berbagai tunjangan. "Kekayaan meningkat, benda-benda semakin rapuh, dan tenaga terlatih semakin langka - hukum permintaan dan penawaran berlaku, gaji pun melambung," ujar MacPherson.

Tren ini juga sejalan dengan meningkatnya nilai furnitur sebagai karya seni. Dalam satu dekade terakhir, galeri-galeri seperti Carpenters Workshop dan Friedman Benda mendorong pergeseran paradigma furnitur sebagai investasi estetika. Sebuah kursi rancangan Wendell Castle bahkan pernah dijual seharga US$456.000, melampaui harga rumah rata-rata di AS.

Pedagang air galon membawa galon yang sudah diisi penuh untuk dijual ke warga apartemen di Kawasan Pluit, Jakarta, Rabu (12/6). Banyak penghuni apartemen di kawasan tersebut menggunakan air galon isi ulang untuk mandi. Mumun seorang pembantu rumah tangga mengatakan majiakannya bisa menkonsumsi air galon sehari 4-5 galon untuk mandi dan cuci piring. Harga galon isi ulang ia beli seharga Rp 3500 yang berasal dari air pam, Rp 7000 untuk galon isi ulang untuk galon asli Rp.20.000. Banyak penghuni apartmen menggunakan air galon karena air yang mereka tempati kadang bau dan kotor. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)Foto: Warga apartemen di Kawasan Pluit menggunakan air galon untuk mandi, Rabu (12/6/2019) (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)
Pedagang air galon membawa galon yang sudah diisi penuh untuk dijual ke warga apartemen di Kawasan Pluit, Jakarta, Rabu (12/6). Banyak penghuni apartemen di kawasan tersebut menggunakan air galon isi ulang untuk mandi. Mumun seorang pembantu rumah tangga mengatakan majiakannya bisa menkonsumsi air galon sehari 4-5 galon untuk mandi dan cuci piring. Harga galon isi ulang ia beli seharga Rp 3500 yang berasal dari air pam, Rp 7000 untuk galon isi ulang untuk galon asli Rp.20.000. Banyak penghuni apartmen menggunakan air galon karena air yang mereka tempati kadang bau dan kotor. (CNBC Indonesia/Muhammad Sabki)

Namun, kemewahan juga membawa risiko tinggi. Banyak pemilik rumah tidak menyadari bahwa kesalahan kecil dalam perawatan dapat berujung pada kerugian besar. MacPherson mencontohkan kasus ketika seorang asisten rumah tangga memoles gagang pintu antik hingga mengilap, tanpa tahu bahwa lapisan kusam di permukaannya adalah finishing artistik. Biaya memperbaikinya mencapai US$75.000 atau sekitar Rp1,2 miliar.

Karena itu, lembaga pelatihan kini menekankan pentingnya metode pembersihan yang tepat. "Swiffer duster yang populer itu sebenarnya tidak baik," kata MacPherson. "Cara ideal adalah melembabkan tangan sedikit, lalu gunakan kain katun - menghasilkan kelembapan sempurna untuk mengangkat debu tanpa merusak permukaan." Ia juga menekankan perbedaan antara membersihkan dan mendisinfeksi, dua proses yang sering disalahpahami.

Ben Schwartz, Presiden Harper Associates sebuah agensi penempatan staf rumah tangga di Michigan - menilai permintaan untuk tenaga kerja berkeahlian tinggi kini melonjak tajam. "Lebih baik membayar lebih mahal dan mendapatkan staf yang memahami perawatan furnitur bernilai jutaan, daripada menanggung risiko kerusakan," ujarnya.

Persaingan mendapatkan staf berkualitas pun semakin ketat. Banyak majikan rela menawarkan gaji lebih tinggi untuk menarik pekerja berpengalaman. Pasokan yang terbatas membuat posisi ini menjadi incaran, bukan hanya karena pendapatan besar, tetapi juga karena statusnya yang semakin profesional dan prestisius.

Fenomena ini menggambarkan bagaimana dunia kemewahan menciptakan profesi baru di sektor domestik. Di balik rumah-rumah bernilai puluhan juta dolar, pekerjaan bersih-bersih kini berubah menjadi seni perawatan bernilai tinggi - di mana ketelitian, keterampilan, dan pengetahuan menjadi modal utama menuju gaji miliaran rupiah per tahun.

CNBC Indonesia Research

(emb/wur)

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |