Warga Soroti Kondisi Kantor Camat Babul Makmur Tak Terawat

16 Oktober 202516 Oktober 2025

KUTACANE (Waspada.id): Sejumlah warga menyoroti kondisi kantor Camat Babul Makmur, Aceh Tenggara yang kesannya tak terurus.

Beberapa warga kepada Waspada.id mengatakan, seharusnya sebagai kantor pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan prima pada masyarakat, tertata dengan rapi dan bersih hingga menimbulkan rasa nyaman bagi warga dan pegawai kantor camat.

Namun sayangnya, yang terlihat saat ini, kantor Camat Babul Makmur itu, terlihat seperti kantor tak terurus. Selain cat dinding kusam, plafon bolong-bolong, halaman kantor juga dipenuhi semak, ditambah sampah daun kayu kering yang berserakan berserakan di halaman kantor. “Kalau kita lihat saat ini, kantor Camat Babul Makmur ini seperti rumah kosong tak bertuan dan mirip seperti tempat jin buang anak,” sindir warga yang enggan jati dirinya ditulis.

Jupri, salah seorang pegiat anti Korupsi di Agara mengaku miris melihat kondisi kantor Camat Babul Makmur yang memprihatinkan tersebut. “Seharusnya sebagai kantor pemerintah yang dibiayai Pemkab Agara, kondisi kantor Camat Babul Makmur ini baik dan terawat, bukan seperti saat ini,” kata Jupri.

Selain cat yang mulai pudar dan terkelupas, plafon kantor pun berlubang, bahkan terdapat sarang burung di bagian atap gedung. Fasilitas kantor pun, banyak yang terlihat rusak dan tak difungsikan, padahal setiap tahun, kantor Camat Babul makmur, mendapat biaya pemeliharaan dan biaya rutin dari APBK Agara, namun karena kurang pedulinya camat, kondisi kantor sepertinya dibiarkan memprihatinkan.

Lantas, lanjut Jupri yang dikenal vokal dan kritis itu, kemana dan untuk apa dana APBK 2025 rutin dan pemeliharaan kantor tersebut digunakan oknum Camat Babul Makmur, sehingga kantor camat kehilangan auranya sebagai kantor pemerintah yang bertugas memberikan pelayanan pada masyarakat itu.

“Kita juga merasa prihatin melihat ketidakseriusan oknum Camat Babul Makmur, mengurusi kantor pemerintah yang berada di kecamatan seberang tersebut, jika memang tak mau lagi jadi camat, sebaiknya mengundurkan diri saja, karena masih banyak yang mau jadi camat dan lebih komit serta lebih memiliki integritas lagi,” ujar Jupri menyarankan.

Selama ini, menurut Jupri, memang ada trend jika beberapa camat terlihat sibuk saat atau menjelang dana desa (kute) akan cair, karena beberapa oknum camat ditengarai mendapat komisi. Namun ketika dana desa telah cair, gairah camat bertugas mulai menurun.

Sebab itu, agar pelayanan masyarakat terwujud dan warga juga tak kecewa terhadap camat yang kinerja dan kepeduliannya rendah, sudah saatnya oknum camat seperti Babul Makmur ini segera dimutasikan Bupati, agar kinerja camat baru grafiknya naik dan tak mengecewakan warga.

Sementara Camat Babul Makmur, Ismaidi ST, saat dihubungi Waspada.id, melalui sambungan telepon WhatsApp, Kamis (16/10) siang belum merespon. (id79/id80)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.