Wagubsu Buka Musda MUI Sumut X Yakini Sinergi Ulama Dan Umara Kunci Keberhasilan Pembangunan

3 hours ago 1
Medan

26 Desember 202526 Desember 2025

Wagubsu Buka Musda MUI Sumut X Yakini Sinergi Ulama Dan Umara Kunci Keberhasilan Pembangunan Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, membuka kegiatan Musda MUI Sumut pada Jumat(26/12/2025). Waspada.id/ist

Ukuran Font

Kecil Besar

14px

MEDAN (Waspada.id): Musyawarah Daerah (MUSDA) X Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Utara resmi dibuka oleh Gubernur Sumatera Utara yang diwakili Wakil Gubernur Sumatera Utara, Surya, pada Jumat (26/12/2025).

Kegiatan strategis ini dihadiri sekitar 230 peserta yang terdiri dari pengurus MUI Sumatera Utara, perwakilan komisi dan badan/lembaga, pimpinan organisasi kemasyarakatan Islam, pimpinan pondok pesantren, serta para rektor perguruan tinggi.

Dalam sambutannya, Wakil Gubernur Surya menyampaikan harapan agar Musda ini dapat melahirkan pimpinan MUI Sumatera Utara yang mampu berkolaborasi secara erat dengan pemerintah daerah. Menurutnya, sinergi ulama dan umara menjadi sangat penting, terlebih di tengah kondisi masyarakat yang sedang menghadapi berbagai musibah dan bencana.

“Melalui Musda ini, saya berharap lahir kepemimpinan MUI yang mampu berjalan beriringan dengan pemerintah daerah. Saat ini kita juga berada dalam suasana duka akibat bencana yang terjadi pada 25 November lalu  hingga  kini kita masih berjuang menanggulanginya. Mari kita bersama-sama berdoa, bergandengan tangan, saling menguatkan, dan menumbuhkan kepedulian sesama anak bangsa,” ujarnya.

Ia meyakini bahwa forum MUI selalu diisi oleh orang-orang yang berpikir positif dan menjunjung tinggi sikap husnuzan (berbaik sangka) demi kemaslahatan umat dan bangsa. Wakil Gubernur juga berharap MUI Sumatera Utara dapat terus menjalankan perannya secara optimal sebagai shadiqul hukumah dan shadiqul ummah.

Sementara itu, Ketua Umum MUI Sumatera Utara, Dr.Maratua Simajuntak dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kehadiran seluruh peserta Musda X. Ia berharap angka sepuluh sebagai penanda Musda kali ini menjadi simbol kesempurnaan, baik dari sisi kelembagaan organisasi maupun kualitas keulamaan.

“Mudah-mudahan Musda X ini membawa kesempurnaan, baik dalam penguatan organisasi maupun peran ulama. Rasulullah SAW bersabda, ada dua golongan yang apabila keduanya baik maka baiklah suatu negeri, yakni ulama dan umara. Keduanya menjadi kunci dalam mewujudkan kesejahteraan rakyat,” ungkapnya.

Ketua Umum juga menegaskan bahwa Musda menjadi momentum evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah berjalan, sekaligus merumuskan program unggulan ke depan. Setelah dilakukan penelaahan terhadap capaian dan kekurangan, akan dipilih figur-figur yang dinilai paling tepat untuk mengemban amanah dan melaksanakan program tersebut.

Dari Dewan Pertimbangan MUI Sumatera Utara, Drs. A. Muin Isma Nasution turut menyampaikan sambutan singkat dengan mengucapkan selamat bermusyawarah kepada seluruh peserta, seraya berharap Musda berlangsung dengan penuh hikmah dan menghasilkan keputusan terbaik bagi umat.

Apresiasi juga disampaikan Sekretaris Jenderal MUI Pusat, Dr. Amirsyah Tambunan, yang menilai MUI Sumatera Utara telah melaksanakan Musda tepat waktu. Ia menilai tema Musda sangat relevan dengan tantangan kebangsaan saat ini.

Dalam sambutannya, Dr. Amirsyah mengulas konsep keberkahan sebagaimana disebutkan dalam Al-Qur’an. Ia menegaskan bahwa apabila suatu negeri beriman dan bertakwa kepada Allah SWT, maka akan dibukakan pintu-pintu keberkahan. Sebaliknya, kedustaan dan pengingkaran akan mendatangkan azab.

“Meneguhkan kualitas akhlak bangsa merupakan tugas berat. Karena itu, ulama harus jujur dan saling mengingatkan. MUI adalah tempat berhimpunnya berbagai ormas Islam, dan kita tidak akan sanggup bekerja sendiri. Diperlukan keterlibatan seluruh elemen, termasuk pondok pesantren dan komponen umat lainnya,” tegasnya.

Ia juga mengingatkan pentingnya kehati-hatian dalam menjalankan amanah keulamaan, serta konsistensi dalam mengamalkan trilogi ukhuwah. Para ulama, lanjutnya, telah sepakat meneguhkan peran ulama dalam mendorong kemandirian bangsa demi terwujudnya kesejahteraan rakyat.

Menutup sambutannya, Sekjen MUI Pusat mengingatkan peserta Musda agar menjaga etika dalam bermusyawarah. “Saat musyawarah nanti, jangan saling membuka aib. Tidak ada manusia yang sempurna. Kita harus menjaga persatuan dan terus mencerahkan masyarakat, kapan pun dan dalam kondisi apa pun, termasuk saat menghadapi bencana,” pungkasnya.

Musda X MUI Sumatera Utara ini diharapkan menjadi forum strategis untuk merumuskan arah kebijakan, kepemimpinan, dan program MUI Sumatera Utara ke depan, sejalan dengan upaya menjaga keutuhan bangsa dan memperkuat peran ulama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.(id18)

Update berita terkini dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran favoritmu akses berita Waspada.id WhatsApp Channel dan Google News Pastikan Kamu sudah install aplikasi WhatsApp dan Google News.

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |