Jakarta, CNBC Indonesia - Universal Studios dikabarkan sedang menjajaki untuk membangun taman hiburan baru di Arab Saudi. Proyek ini berpotensi menciptakan persaingan dengan Disney .
Unit usaha Comcast itu sedang melakukan pekerjaan konsep awal untuk taman tersebut, yang mungkin akan dibiayai oleh entitas yang didukung pemerintah Saudi sebagai bagian dari kesepakatan lisensi dengan Universal, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.
Disney telah membuat kesepakatan serupa awal tahun ini untuk membangun taman hiburan baru di Abu Dhabi. Meski demikian, Universal belum menyelesaikan kesepakatan untuk taman hiburan di Arab Saudi, sebuah proyek potensial bernilai miliaran dolar yang kemungkinan baru akan selesai pada tahun 2030-an.
Saat negara-negara kaya di Timur Tengah berupaya mendiversifikasi ekonomi mereka di luar minyak, beberapa negara bertaruh pada pariwisata yang berpusat pada atraksi-atraksi terkenal. Taman hiburan Disney sedang dibangun di sebuah pulau yang juga memiliki destinasi Formula One, Ferrari, Warner Bros., dan SeaWorld.
CEO Comcast, Brian Roberts, mengunjungi Arab Saudi bulan lalu untuk konferensi investasi dan mengunjungi proyek besar hiburan dan olahraga Qiddiya, tempat taman Universal yang mungkin akan dibangun, menurut orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Taman hiburan Six Flags dijadwalkan akan dibuka bulan ini di Qiddiya, dan taman Dragon Ball Z serta taman air sedang dibangun di kota tersebut, yang terletak sekitar 40 menit berkendara ke arah barat daya Riyadh.
Comcast secara agresif memperluas bisnis taman hiburannya, yang memiliki margin keuntungan lebih besar daripada bagian lain dari unit media NBCUniversal. Taman Epic Universe-nya, yang dibuka pada bulan Mei di Orlando, Florida, secara signifikan meningkatkan kemampuannya untuk bersaing dengan Disney dalam menarik pengunjung di sana.
Universal memiliki taman hiburan di Orlando, Los Angeles, Singapura, Beijing, dan Osaka, Jepang. Sebuah destinasi yang lebih kecil untuk anak-anak sedang dalam tahap perencanaan di Texas, serta taman berukuran penuh di Inggris Raya.
Selain properti miliknya sendiri seperti Jurassic Park, How to Train Your Dragon, dan monster klasik, taman hiburan Universal yang sudah ada menggunakan properti berlisensi termasuk Harry Potter dan Nintendo. Belum dapat dipastikan apakah Universal akan membawa lisensi unggulannya ke taman hiburan di Arab Saudi.
Membangun taman hiburan di Timur Tengah menghadirkan sejumlah komplikasi, termasuk suhu tinggi yang mengharuskan taman tersebut buka hingga larut malam atau berada di dalam ruangan. Setelah mengumumkan taman hiburannya di Abu Dhabi, Disney dikritik karena bekerja sama dengan negara yang tidak mengikuti norma Barat dalam isu-isu termasuk hak-hak gay.
Namun, menjangkau audiens di wilayah di mana perusahaan hiburan Amerika secara tradisional menghasilkan sedikit uang adalah proposisi yang menggiurkan, terutama ketika kesepakatan tersebut tidak mengharuskan mereka untuk menyediakan modal awal.
Disney mengatakan taman hiburannya di Abu Dhabi akan meningkatkan pendapatan sejak hari pembukaannya, tidak seperti taman yang dibangun sendiri yang biasanya membutuhkan waktu untuk menghasilkan keuntungan.
Universal sebelumnya mencoba masuk ke Timur Tengah pada tahun 2008 ketika mereka memulai pembangunan Universal Studios Dubailand bersama mitra mereka. Namun, hanya sebuah gapura pintu masuk yang megah yang dibangun sebelum pendanaan terhenti selama krisis keuangan global. Proyek tersebut akhirnya dibatalkan.
(fsd/fsd)
[Gambas:Video CNBC]

2 hours ago
1

















































