Trump Menyerah, China Langsung Borong Chip Amerika

6 hours ago 2

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintahan Donald Trump akhirnya menyerah dan mencabut pembatasan ekspor chip kecerdasan buatan (AI) dari Amerika Serikat (AS) ke China. Hal tersebut diungkap raja chip AS, Nvidia, saat berkunjung ke Beijing.

Nvidia berencana untuk mengirim kembali chip AI H20 ke China, setelah sempat diblokir. Namun, ternyata pemerintahan Trump tak membuka akses teknologi tersebut secara cuma-cuma.

Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick mengatakan kesepakatan chip tersebut merupakan bagian dari negosiasi logam tanah jarang milik China.

"Kami memasukkannya [pembukaan akses chip] dalam kesepakatan dagang dengan logam," kata Lutnick, dikutip dari Reuters, Rabu (16/7/2025).

Ia menambahkan, kesepakatan ini berarti China juga akan mulai menjual logal tanah jarang ke manufaktur-manufaktur AS. Namun, ia tak memperinci lebih lanjut terkait kesepakatan lengkap antara kedua negara ekonomi terbesar dunia.

Pada Senin (14/7) pekan ini, Nvidia mengatakan pihaknya sedang mengajukan permohonan kepada pemerintah AS untuk melanjutkan penjualan unit pemrosesan grafis H20 ke China, dan telah diyakinkan oleh AS bahwa mereka akan segera mendapatkan lisensinya.

Pencabutan kontrol ekspor chip ke China menandai melunaknya hubungan dagang AS-China setelah memanas gara-gara perang tarif. China yang membuka penjualan logam tanah jarang ke AS juga menunjukkan hubungan yang kian positif.

Namun, tak semua pihak setuju dengan kesepakatan dagang terbaru AS dan China. Pembukaan akses chip AS ke China langsung menuai pertanyaan dan kritik dari para legislator AS pada Selasa (15/7) kemarin.

"Keputusan tersebut tidak hanya akan menyerahkan teknologi tercanggih kita kepada musuh asing, tetapi juga sangat tidak konsisten dengan posisi pemerintah ini yang telah dinyatakan sebelumnya mengenai pengendalian ekspor untuk China," ujar Perwakilan Demokrat Raja Krishnamoorthi, anggota senior Komite Khusus Dewan Perwakilan Rakyat untuk China, dalam sebuah pernyataan.

Perwakilan Republik yang merupakan kepala komite tersebut, John Moolenaar, mengatakan ia akan mencari klarifikasi lebih lanjut ke Kementerian Perdagangan.

"H20 adalah chip canggih yang memainkan peran signifikan bagi perkembangan perusahaan AI China seperti DeepSeek, menurut penyelidikan bipartisan kami," kata Moolenaar.

Ia menilai kemunculan DeepSeek memunculkan tekanan bagi perusahaan-perusahaan AI asal AS seperti OpenAI.

"Sangat penting bagi kita untuk tetap memimpin perkembangan AI canggih agar tidak direbut China," kata dia.

Saham Nvidia, perusahaan paling berharga di dunia, ditutup naik 4% dan hampir tidak berubah dalam perdagangan setelah pasar. Sebelumnya, Nvidia memperkirakan pembatasan chip yang diputuskan AS pada April 2025 akan memangkas pendapatannya sebesar US$15 miliar.

China Langsung Borong Chip AS

Rencana Nvidia untuk melanjutkan penjualan telah memicu perebutan pembelian chip H20 oleh perusahaan-perusahaan China, menurut dua sumber Reuters.

Chip yang akan kembali dijual Nvidia adalah yang terbaik yang dapat ditawarkan secara legal di China, tetapi daya komputasinya jauh lebih rendah dibandingkan versi yang dijual di luar China.

Sebagai informasi, pemerintahan AS sudah beberapa kali melakukan pembatasan ekspor chip ke China. Mulai dari masa jabatan pemerintahan Trump yang pertama, kemudian dilanjutkan di era pemerintahan Joe Biden.

Walaupun chip H20 bukan yang tercanggih di pasaran, tetapi chip tersebut sudah kompatibel dengan software Nvidia yang menjadi standar de facto dalam industri AI global.

Nvidia berpendapat bahwa posisi kepemimpinan perusahaan bisa merosot jika tidak dapat menjual chip yang diproduksi di China kepada pengembang China yang sedang didekati oleh Huawei Technologies.

Huang mengatakan pasar China sangat besar, dinamis, dan sangat inovatif, serta menjadi rumah bagi banyak peneliti AI.

China menghasilkan pendapatan sebesar US$17 miliar bagi Nvidia pada tahun fiskal yang berakhir pada 26 Januari, atau 13% dari total penjualan, berdasarkan laporan tahunan terbarunya.

Raksasa internet ByteDance dan Tencent dilaporkan sedang dalam proses pengajuan aplikasi untuk chip H20, menurut sumber yang mengetahui masalah tersebut.

Inti dari proses ini adalah daftar yang telah disetujui oleh Nvidia agar perusahaan-perusahaan China dapat mendaftar untuk pembelian potensial, kata salah satu sumber.

Tencent tidak menanggapi permintaan komentar. ByteDance membantah dalam sebuah pernyataan bahwa mereka sedang mengajukan aplikasi. Nvidia menolak berkomentar mengenai sistem daftar yang telah disetujui.

Sebagai informasi, China menghentikan ekspor tanah jarang pada Maret 2025, menyusul perselisihan dagang dengan Trump. China mendominasi pasar tanah jarang, sekelompok 17 logam yang digunakan dalam HP, senjata, kendaraan listrik, dan banyak lagi.

Kunjungan Huang diawasi ketat di China dan AS. Dua senator bipartisan AS pada pekan lalu mengirimkan surat kepada CEO tersebut yang memintanya untuk tidak bertemu dengan perusahaan yang bekerja sama dengan badan militer atau intelijen China.

Para senator juga meminta Huang untuk menahan diri dari pertemuan dengan entitas yang tercantum dalam daftar ekspor terbatas AS.

Produsen chip AI saingan Nvidia, AMD, juga mengatakan Kementerian Perdagangan akan meninjau permohonan lisensinya untuk mengekspor chip MI308 ke China. Perusahaan berencana untuk melanjutkan pengiriman tersebut setelah lisensi disetujui, katanya. Sahamnya naik 7% dalam perdagangan Selasa (15/7) kemarin.


(fab/fab)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Amerika Gagal Total Blokir China, Bos Nvidia Ungkap Fakta Mengejutkan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |