Jakarta, CNBC Indonesia - PT. Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk. (GMFI) menyampaikan bahwa pemegang saham telah menyetujui rencana Penambahan Modal dengan Memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMHMETD) II atau rights issue. Aksi korporasi tersebut telah diputuskan melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB).
RUPSLB GMFI dihadiri oleh pemegang saham yang seluruhnya berjumlah 34.799.649.836 saham atau setara dengan 92,64% dari jumlah saham yang telah dikeluarkan oleh Perseroan yaitu sejumlah 28.233.511.500 saham Seri A dan 9.332.467.476 saham Seri B dan telah memenuhi ketentuan kuorum sesuai Anggaran Dasar Perseroan.
Direktur Utama GMFI Andi Fahrurrozi menjelaskan, RUPSLB telah menyetujui penerbitan sebanyak-banyaknya 124.269.948.745 lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp25 per saham.
Melalui pelaksanaan rights issue tersebut, GMFI akan menerima penyetoran modal non- tunai (inbreng) dari PT Angkasa Pura Indonesia (API) berupa lahan seluas 972.123 m2 di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, mencakup area operasional utama Hanggar 1 hingga Hanggar 4, senilai Rp5,66 triliun dan kemudian diikuti oleh transaksi Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD).
"Pelaksanaan aksi korporasi ini, akan membuat aset strategis ini menjadi bagian vital dari kegiatan perawatan pesawat GMFI dan yang juga akan resmi menjadi aset Perseroan untuk memperkuat basis operasional dan nilai perusahaan," jelasnya dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (24/10).
Langkah korporasi ini menjadi bagian strategis dari upaya penguatan struktur permodalan dan fundamental keuangan GMFI, yang kini terefleksikan melalui posisi ekuitas yang diproyeksikan berbalik positif dari sebelumnya minus US$ 248,99 juta menjadi positif US$ 102,87 juta.
Penyertaan modal dari Angkasa Pura ini merupakan bagian dari program restrukturisasi Garuda Indonesia yang sebelumnya telah disetujui oleh Pemerintah, dan menegaskan integrasi strategis antara GMFI dan ekosistem aviasi nasional di bawah naungan API.
"Aksi korporasi ini bukan sekadar langkah finansial, tetapi pondasi strategis agar GMFI dapat bergerak lebih lincah dan berkelanjutan. Dengan memiliki aset strategis dan struktur permodalan yang lebih kuat, GMFI siap memperluas kapasitas bisnis, memperkuat kemandirian operasional, serta memperkokoh posisinya sebagai MRO terintegrasi yang andal di tingkat global," ujar Andi.
Nantinya, dana hasil PMHMETD akan dimanfaatkan sebagai modal kerja untuk mendukung kegiatan operasional, memastikan standar keselamatan dan kualitas layanan tetap terjaga, serta memperkuat kepercayaan pelanggan.
"Sinergi dengan API membuka peluang kolaborasi lintas sektor dalam ekosistem aviasi nasional, sekaligus memperkuat posisi GMFI sebagai perusahaan MRO kebanggaan Indonesia yang siap bersaing di pasar global," pungkasnya.
(ayh/ayh)
[Gambas:Video CNBC]
Next Article Giring Ganesha Ditunjuk Jadi Komisaris Garuda Maintenance (GMFI)

3 hours ago
3

















































