Tingkat Balik Modal Produsen Panas Bumi Ternyata Rata-Rata Cuma 8%

5 hours ago 3

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan bahwa tingkat balik modal investasi (internal rate of return/IRR) wilayah kerja panas bumi (WKP) hanya sekitar 8-9%.

Direktur Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi (Dirjen EBTKE) Kementerian ESDM, Eniya Listiani Dewi menyebutkan pihaknya akan merevisi Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2017 tentang Panas Bumi Untuk Pemanfaatan Tidak Langsung, yang mana salah satu poin yang akan diubah IRR panas bumi ditargetkan di angka 11%.

"Dan IRR yang didapat oleh pengembang ini rata-rata memang 8-9%. Ini kita melihat ada sisi regulasi yang perlu kita perbaiki, sehingga dari beberapa waktu yang lalu kita sudah ingin menaikkan IRR ini paling tidak di atas sepuluh. Jadi, target kita 11%," ungkapnya kepada CNBC Indonesia dalam program Economic Update, dikutip Rabu (9/7/2025).

Agar IRR panas bumi bisa meningkat, Eniya membeberkan, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menghilangkan pajak tubuh bumi yang saat ini masih berlaku untuk proyek panas bumi.

"Nah, terutama tadi yang menyangkut penambahan IRR itu bagaimana cara melakukannya, itu salah satunya kita inginkan seperti di migas, ya, ada penghilangan pajak tubuh bumi, nah, ini masih ada sekarang," tambahnya.

Selain itu, terdapat isu Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang juga dinilai perlu dikonsolidasikan dengan Kementerian Keuangan.

"Jadi, barang-barang komponen-komponen dalam negeri ini juga harus diberi ruang untuk bisa masuk. Nah, ini PPN ini mesti kita diskusikan," imbuhnya.

Kemudian, ada pula berbagai isu lain yang dinilai perlu diselesaikan termasuk soal insentif, tingkat komponen dalam negeri (TKDN), hingga sistem lelang WKP.

"Nah, di hal yang lain, revisi PP ini mencakup 17 isu, jadi cukup besar. Nanti ada insentif fiskalnya, non-fiskalnya seperti apa, lalu pemanfaatan tadi komponen dalam negeri, lalu ada kondisi sistem lelang yang dipersingkat," tandasnya.


(pgr/pgr)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Lewat Panas Bumi, RI Komitmen Jadi Pemimpin Energi Terbarukan

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |