Terungkap Penyebab Asli Trump Buat Perang Dagang

5 days ago 10

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden AS Donald Trump resmi mengumumkan kenaikan tarif impor timbal balik (resiprokal) ke puluhan negara, termasuk Indonesia, Rabu waktu setempat. Ratusan negara, lebih dari 160 negara, diberikan tarif dasar 10% dengan puluhan negara diberi kenaikan lebih tinggi.

Indonesia sendiri dikenakan tarif impor 32%. Negara tetangga, seperti Vietnam, Thailand, Malaysia, dan Kamboja, terkena jeratan tarif masing-masing sebesar 46%, 36%, 24%, dan 49%. 

Tarif dasar 10% sudah berlaku 5 April kemarin. Namun tarif impor lebih tinggi akan berlaku Rabu esok.

Ide Trump soal kenaikan tarif barang impor sebenarnya bukan muncul belakangan atau ketika pebisnis itu menjadi Presiden AS. Namun, sudah sejak tahun 1980-an.

Apa sebabnya?

Ini sebenarnya disebabkan oleh kegagalan Trump mendapat keuntungan dalam berbisnis. Kegagalan tersebut adalah soal lelang piano bersejarah.

Tahun 1988, Trump yang sudah menjadi pebisnis ulung di Paman Sam mengikuti lelang piano. Piano tersebut dibuat tahun 1927 dan berulangkali dimainkan dalam beberapa film legendaris.

Ketika dipensiunkan, piano itu langsung menjadi buruan para kolektor dan pengusaha. Sebab, jika dijual kembali harganya bakal sangat mahal, sehingga menguntungkan. 

Sayang, Trump yang sangat berambisi mengakuisisi piano bersejarah tersebut gagal memenangkan lelang. Praktis, dia tak bisa mendapat keuntungan dari kepemilikan piano yang benar saja langsung dijual ulang dengan harga besar oleh pemilik baru.

Kebetulan, pemilik baru atau pemenang lelang adalah seorang investor asal Jepang yang bergerak di bawah perusahaan C. Itoh & Company. Kim Darroch dalam Collateral Damage (2020) menyebut, sejak kejadian itu Trump mengobarkan usulan kenaikan tarif impor kepada perusahaan asing, khususnya Jepang dengan dalih "untuk melindungi ekonomi negara".

Dia melihat investor dan perusahaan Jepang sudah membuat ekonomi AS menurun. Banyak perusahaan dan pengusaha AS menjadi buntung dan bangkrut.

Trump sendiri kena getahnya secara langsung dalam kasus lelang piano. Sedangkan, Jepang sendiri, dalam pandangannya menikmati pertumbuhan ekonomi tinggi imbas suksesnya perdagangan di tanah Paman Sam.

Banyak produk Jepang laku di AS. Mulai dari barang elektronik, komoditas hingga mobil. 

Semangat Trump mengusung kenaikan tarif impor sejalan dengan tulisannya di New York Times tak lama setelah itu. Di media arus utama tersebut, pria kelahiran 14 Juni 1946 mengusulkan agar AS di bawah Presiden Ronald Reagan (1981-1989) segera menerapkan tiga kebijakan guna melindungi ekonomi negara seperti menaikkan tarif impor, pembatasan impor dan mengurangi pajak. 

"Biarkan ekonomi AS tumbuh tidak terbebani oleh biaya untuk membela negara lain yang mudah membayar kita. Jangan mau negara besar seperti AS diledek oleh negara lain," kata Trump di laman itu kala itu, dikutip Selasa (8/4/2025). 

Ini juga terlihat dalam wawancara dengan CNN International kala itu. Kepada Jepang, Trump waktu itu mengusulkan agar diberi tarif impor 20%. 

"Mereka datang ke sini. Menjual mobil mereka dan buat bangkrut perusahaan AS. Mereka sukses mengalahkan negara ini," kata Trump dalam salah satu talkshow

Namun, ide soal tarif impor tak bisa dilaksanakan langsung oleh Trump. Dia bukan pemimpin eksekutif, sekalipun sudah berkecimpung di dunia politik.

Seiring waktu, Presiden Ronald Reagan akhirnya mengikuti usulan Trump. Pemerintah AS resmi memberikan tarif impor kepada Jepang demi melindungi ekonomi.

Pada akhirnya, cara yang disebut Reaganomics itu berhasil. Ekonomi AS terdongkrak, di mana banyak perusahaan batal bangkrut. 

Ide kenaikan tarif impor yang selalu dimunculkan sejak 1980-an akhirnya dilaksanakan sendiri ketika Trump sukses menjadi Presiden AS. Pada 2016, dia memulai kenaikan tarif dan memicu perang dagang.

Kini, di periode kedua, Trump juga melakukan hal sama dan diprediksi akan terjadi hal serupa. Langkah Trump membuat pasar saham gonjang-ganjing dan berisiko membuat AS dan dunia ke lubang resesi.


(mfa/sef)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Lirik Prospek Bisnis Produk Perawatan Rambut Lokal Go Global

Next Article Trump Sukses Bisnis & Politik, Ternyata Berkat Dibantu Kakek & Ayah

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |