Temui Buyer India, Mendag Ajak Pelaku Usaha Perkuat Kemitraan

1 day ago 4

Jakarta, CNBC Indonesia - Menteri Perdagangan RI, Budi Santoso mengajak perusahaan dan investor India untuk menjajaki berbagai peluang kemitraan dengan pelaku usaha Indonesia dalam upaya memperluas hubungan bilateral di sektor industri. Hal ini diharapkan dapat mendorong penguatan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan India.

"Saya mendorong perusahaan dan investor India untuk menjajaki kemitraan dengan perusahaan-perusahaan Indonesia, khususnya di bidang manufaktur, pengolahan makanan, dan industri hijau," ujar Mendag Budi Santoso dalam keterangan resminya, dikutip Jumat (17/10/2025).

Budi bilang, pertemuan ini menjadi momentum penting penguatan hubungan perdagangan dan investasi antara Indonesia dan India sebagai dua mitra strategis di kawasan Indo-Pasifik.

"India merupakan mitra strategis yang berpotensi besar untuk memperdalam kerja sama ekonomi dengan Indonesia. Kami berharap, pertemuan ini dapat membuka peluang baru bagi peningkatan perdagangan, investasi, dan kolaborasi industri antara kedua negara," ujar pria yang akrab disapa Busan.

Beberapa asosiasi pengusaha seperti Southern Gujarat Chamber of Commerce and Industry (SGCII), MSME Business Forum India, Goldfinch India Business Association, Halal India, dan Bangalore Furnitures Associations hadir dalam pertemuan tersebut. Juga sejumlah perusahaan besar India seperti Godrej, Ashok Leyland dan industri besar lain yang bergerak di sektor komoditas pertanian, furnitur, dan industri kreatif.

Turut hadir Wakil Duta Besar RI New Delhi Yudho Sasongko, Konsulat Jenderal RI Mumbai Edy Wardoyo, Atase Perdagangan di New Delhi Mohamad Iqbal Djamil, dan Kepala Indonesia Trade Promotion Center (ITPC) Chennai Nugroho Priyo Pratomo.

Dalam pertemuan tersebut, delegasi buyer India menyampaikan apresiasi terhadap penyelenggaraan Trade Expo Indonesia (TEI) ke-40 yang dinilai berjalan sukses dan memberikan banyak peluang kemitraan.

Mereka menyatakan minatnya untuk menjalin kerja sama investasidengan pelaku industri dalam negeri, khususnya dalam memperluas akses pasar produk manufaktur. Sejumlah sektor yang menjadi perhatian antara lain industri pengharum ruangan serta produk berbahan kertas.

Asal tahu saja, India tercatat sebagai tujuan ekspor ke-4 terbesar dan sumber impor ke-10 terbesar bagi Indonesia. Periode Januari-Agustus 2025, total perdagangan Indonesia dan India tercatat sebesar US$ 15,76 miliar dengan ekspor Indonesia tercatat sebesar US$ 12,59 miliar dan impornya US$ 3,17 miliar sehingga Indonesia menikmati surplus sebesar US$ 9,42 miliar.

Sementara itu, pada 2024, total perdagangan kedua negara mencapai US$ 26,07 miliar dengan ekspor Indonesia sebesar US$ 20,38 miliar dengan impor sebesar US$ 5,68 miliar sehingga Indonesia surplus sebesar US$ 14,70 miliar.

Produk utama ekspor Indonesia ke India meliputi batu bara, minyak kelapa sawit dan turunannya, baja nirkarat, konsentrat tembaga, serta perhiasan. Sementara impor utama Indonesia dari India adalah minyak olahan, kacang tanah, suku cadang kendaraan, dan produk otomotif.


(dpu/dpu)
[Gambas:Video CNBC]

Next Article Video: Negosiasi Dagang India-AS Diharapkan Capai Sepakat Akhir Juni

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |