Tanda Kiamat di Israel, Ini Penyebab Kebakaran Hebat dan Badai Pasir

5 hours ago 4
Daftar Isi

Jakarta, CNBC Indonesia - Israel dilanda kebakaran hebat, dan juga diterjang badai pasir (sand storm) mengerikan. Hal ini dikaitkan dengan 'tanda kiamat' dari perubahan iklim.

Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu sampei menyatakan 'Keadaan Darurat Nasional' pasca kebakaran hutan hebat yang melanda dengan cepat di dekat kota Yerusalem.

Kebakaran di Yerusalem dinyatakan telah berhasil dikendalikan setelah hampir 30 jam pada Kamis (1/5).

Meski telah berhasil dikendalikan, kebakaran ini menyebabkan dampak luas di Israel. Kebakaran hebat ini telah melahap sekitar 5.000 hektare lahan, termasuk 3.000 hektare kawasan hutan, sejak api pertama kali muncul di perbukitan sekitar kota Yerusalem.

Kebakaran Terbesar di Israel

Kebakaran yang telah berlangsung sejak pukul 10 pagi pada Rabu (30/4) itu dianggap sebagai salah satu kebakaran hutan terbesar dalam sejarah Israel.

"Ini mungkin kebakaran terbesar yang pernah terjadi di negara ini," kata komandan pemadam kebakaran distrik Yerusalem, Shmulik Friedman.

Badan penyelamat Magen David Adom Israel melaporkan, bahwa ratusan warga sipil terancam oleh kebakaran hutan terburuk dalam beberapa tahun terakhir.

MDA mengatakan bahwa mereka telah memberikan perawatan kepada sekitar 23 orang, 13 di antaranya dibawa ke rumah sakit, sebagian besar menderita karena menghirup asap dan luka bakar.

Di antara mereka terdapat dua wanita hamil dan dua bayi di bawah satu tahun, tambahnya. Dikatakan bahwa tingkat kewaspadaan telah dinaikkan ke tingkat tertinggi.

Penduduk setempat, Yuval Aharoni, 40 tahun, mengatakan, bahwa keadaan saat ini sangat memprihatinkan.

"Kami tahu itu akan terjadi dan tetap saja kami merasa mereka tidak cukup siap dengan pesawat-pesawat besar yang dapat menjatuhkan air dalam jumlah besar," ujarnya.

Untuk memadamkan kebakaran, Israel meminta bantuan negara-negara lain. seperti Inggris, Prancis, Spanyol, Italia, Kroasia, Ukraina, dan Rumania.

Investigasi Penyebab Kebakaran

Beberapa penyebab kebakaran masih diinvestigasi oleh pihak terkait. Ada yang menyatakan karena masalah iklim, ada juga yang mengatakan bahwa kebakaran ini sengaja dilakukan oleh beberapa orang.

Netanyahu mengumumkan sekitar 18 orang telah ditangkap karena dicurigai menyebabkan kebakaran di Yerusalem. Satu orang bahkan disebut tertangkap basah saat melakukan pembakaran.

Meskipun penyebab pasti kebakaran di dekat Latrun masih belum jelas, Netanyahu mengatakan bahwa kebakaran itu bukan hal yang sederhana.

"Ada kerusakan pada alam dan juga kerusakan pada manusia, dan saat ini kami menahan 18 orang yang dicurigai melakukan pembakaran, salah satunya tertangkap tangan," katanya, dikutip dari The Independent, Senin (5/5/2025).

Sementara itu, Presiden Isaac Herzog mengatakan dalam sebuah acara Hari Kemerdekaan menyatakan kebakaran tersebut merupakan bagian dari krisis iklim, yang tidak boleh diabaikan.

"Ini mengharuskan kita untuk mempersiapkan diri menghadapi tantangan yang serius dan signifikan serta membuat keputusan, termasuk legislasi yang tepat," kata Herzog.

Laporan dari Times of Israel menunjukkan bahwa Israel sedang mengalami musim panas yang panjang, panas, dan kering, kondisi yang menyebabkan kebakaran hutan.

Insiden kebakaran hutan yang signifikan dilaporkan terjadi di Israel pada 1989, 1995, 2010, 2015, 2019, 2021, dan 2022. Beberapa dari kebakaran tersebut diduga dipicu oleh pembakaran atau kelalaian manusia.

Badai Pasir

Israel mengalami badai pasir di bagian selatan negara tersebut. Badai pasir ini bertepatan dengan angin kencang yang mengintensifkan kebakaran hutan yang berkecamuk di tengah-tengah negara itu.

Sejumlah media menayangkan klip video yang menunjukkan badai pasir yang kuat menyapu Beersheba di Gurun Negev di Israel selatan.

Rekaman itu menunjukkan kota gurun secara bertahap diselimuti oleh awan debu yang sangat besar.

Channel 12 menayangkan video para tentara yang berjuang untuk menutup gerbang pangkalan militer saat badai pasir melanda.

"Seperti inilah kondisi Pangkalan Shivta (di Negev) malam ini di tengah badai pasir yang tidak biasa," kata saluran tersebut. Dikatakan bahwa para tentara mengalami kesulitan untuk menutup pintu karena kuatnya angin.


(dem/dem)

Saksikan video di bawah ini:

Video: Nasib Investasi Kripto RI di Tengah Perang Dagang-Pajak Tinggi

Read Entire Article
Berita Kasus| | | |